Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui Program Fast Track UMK PT KAI. Program ini bertujuan untuk memberdayakan mitra binaan agar semakin kompetitif dalam menghadapi dinamika bisnis yang terus berkembang.
Sebanyak 25 peserta dari berbagai sektor usaha, seperti fesyen, kriya, kuliner, dan jasa, terpilih melalui proses kurasi daring. Mereka berasal dari berbagai daerah, termasuk Bandung, Jabodetabek, Cirebon, Palembang, Padang, dan Medan. Setelah seleksi, peserta mengikuti pelatihan intensif selama dua hari secara tatap muka di Jakarta.
Vice President of Corporate Social Responsibility PT KAI, Sandra Pridaswara, menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi UMK agar semakin siap menghadapi persaingan pasar.
“Program ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membangun pola pikir wirausaha yang lebih tangguh dan inovatif. Kami ingin UMK binaan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan naik kelas,” ujarnya dalam pembukaan pelatihan.
Baca juga: Amankan Pasokan Ikan Jelang Lebaran, PT Perikanan Indonesia Terapkan Strategi Ini
Selama pelatihan, peserta mendapatkan bimbingan dari para konsultan, akademisi, dan praktisi bisnis.
Materi yang diberikan mencakup growth mindset, analisis SWOT, perilaku pelanggan, pemasaran digital, hingga manajemen merek.

Selain teori, peserta juga aktif mengerjakan logbook sebagai bentuk implementasi pembelajaran.
Setelah sesi tatap muka, program dilanjutkan dengan pendampingan daring selama satu bulan melalui Zoom.
Peserta mendapatkan tinjauan berkala dan mengikuti sesi mentoring intensif. Pada akhir program, mereka harus mempresentasikan perkembangan bisnis mereka.
Baca juga: Optimalkan Devisa Ekspor, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA
Salah satu peserta mengungkapkan bahwa program ini sangat berbeda dari pelatihan lain.
“Kami tidak hanya belajar teori, tapi juga dipandu untuk langsung menerapkannya dalam usaha masing-masing. Logbook yang harus dikerjakan membantu kamu lebih memahami strategi bisnis dengan cara yang lebih terstruktur,” kata seorang peserta.
Peserta juga merasakan bahwa program ini membuka wawasan mereka.”Kami diajarkan untuk lebih terbuka terhadap kritik dan saran dari mentor, sehingga bisa terus memperbaiki bisnis kami,” ujar peserta lainnya.
Dengan adanya Fast Track UMK PT KAI, diharapkan lebih banyak UMK Indonesia yang mampu naik kelas, bahkan hingga tahap kesiapan ekspor. “Kami berharap program ini terus berlanjut dan membantu semakin banyak UMK untuk berkembang,” tutur salah satu peserta. (*)