Jakarta – Kementrian Keuangan (Kemenkeu) dan pemerintah kembali menghimpun dana sejumlah Rp4,93 triliun dari hasil lelang penjualan lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara. Hasil lelang akan digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dalam keterangan resminya menyatakan, total penawaran masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp9,63 triliun, atau hampir dua kali lipat dari jumlah nominal yang dimenangkan.
Lima seri Sukuk Negara yang dilelang yakni seri SPNS01122016, PBS006, PBS009, PBS011, dan PBS012. Seri SPNS01122016 merupakan SBSN jangka pendek yang akan jatuh tempo pada 1 Desember 2016. Total penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp1,53 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp570 miliar.
Seri PBS006 yang akan jatuh tempo pada 15 September 2020 mencatatkan total penawaran masuk sebesar Rp1,25 triliun. Jumlah nominal yang dimenangkan untuk seri ini sebesar Rp1,11 triliun. Seri PBS009 25 akan jatuh tempo pada Januari 2018, mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp5,26 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp2,75 triliun.
Seri PBS011 yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp376,2 miliar. Namun, tidak ada jumlah nominal yang dimenangkan untuk seri ini. Sementara, seri PBS012 yang akan jatuh tempo pada 15 November 2031 mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp1,22 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp500 miliar.(*)