Legacy Randi Anto Pimpin Jamkrindo

Legacy Randi Anto Pimpin Jamkrindo

Jakarta – Kementerian BUMN di bawah Menteri Erick Thohir melakukan penggantian direksi PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Putrama Wahju Setyawan didapuk sebagai Direktur Utama Jamkrindo menggantikan Randi Anto. Pergantian manajemen Jamkrindo itu dilaksanakan di Jakarta, Senin (26/10).

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN selaku pemegang saham seri A Dwi Warna Nomor SK-347/MBU/10/2020 dan RUPS PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/IFG selaku pemegang saham seri B Nomor 048/SK-DIR/CORP/BPUI/X/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia.

Sebelum berlabuh ke Jamkrindo, Randi Anto merupakan praktisi veteran di industri perbankan. Kedekatannya dengan UMKM tidak perlu dipertanyakan lagi. Selama 32 tahun Randi berkarir di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang notabenenya merupakan spesialis kredit UMKM. Randi pernah menjabat berbagai posisi penting di BRI, hingga terakhir menjabat sebagai Direktur Konsumer.

Dirinya ditunjuk untuk memimpin Jamkrindo pada 21 November 2017 lalu, Randi sukses meneruskan kinerja apik yang telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulunya. Di bawah tangan dingin Randi Anto, Jamkrindo semakin eksis sebagai pemain utama di bisnis penjaminan kredit di tanah air. 

Sejak 2017 hingga 2019, aset Jamkrindo sudah bertambah hingga Rp3 triliun lebih dari Rp14,60 triliun di 2017 menjadi Rp17,57 triliun hingga akhir 2019.

Di tahun 2018, Jamkrindo mendapatkan ruang bisnis lebih besar dengan tidak hanya menjamin sebatas UMKM namun juga BUMN melalui Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2018. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Randi. Alhasil bisnis Jamkrindo semakin berkembang dengan konsisten menjaga pertumbuhan volume penjaminan hingga dua digit sejak 2017.

Secara beruntun, pertumbuhan volume penjaminan sejak 2017 sampai 2019 masing-masing sebesar 18%, 17%, dan 17%. Dari Rp148,76 triliun pada 2017 hingga tembus menjadi Rp203,99 triliun pada akhir 2019.

Di bawah kepemimpinan Randi Anto juga Jamkrindo pertama kalinya bekerja sama dengan financial technology (fintech). Tujuannya tentu saja untuk memudahkan UMKM mendapatkan pendanaan bagi usahanya. Digitalisasi juga telah merambah ke operasional Jamkrindo mulai dari proses pengajuan penjamihnan kredit , Jamkrindo juga telah membuat sertifikan penjaminan dalam bentuk digital atau e-certificate.

UMKM juga semakin dipermudah dalam mengakses permodalan dari lembaga keuangan mitra Jamkrindo melalui umkmlayak.co.id dan aplikasi UMKM Layak.

Berkat tangan dingin dan kerja kerasnya memimpin Jamkrindo, perusahaan telah mendapatkan segudang penghargaan bergengsi dari berbagai Lembaga. Sejak 2017 setidaknya lebih dari 40 penghargaan prestisius telah diterima Jamkrindo.

Pria kelahiran Semarang, 12 April 1961 ini secara individu juga memperoleh berbagai institusi nasional maupun internasional. Selama tiga tahun memimpin Jamkrindo, Randi Anto setidaknya mendapatkan enam penghargaan bergengsi sebagai CEO terbaik.

Setahun menjabat, Randi langsung mendapatkan penghargaan dalam Infobank Top CEO BUMN 2018. Pada 2019 Randi mendapatkan dua penghargaan yaitu APQ President’s Award for Demonstrated Excellence 2019 dan Indonesia Financial Top Leader Award 2019 dari Warta Ekonomi. Kemudian di tahun 2020 Randi Kembali mendapatkan dua penghargaan yaitu dari Best CEO Employees Choice Awards 2020 Kategori Guarantee dan Insurance dari Iconomics Research bekerja sama dengan RRI, The Most Committed GRC Leader 2020 dan The Best CEO 2020 kategori Guarantee dan Insurance dari Infobank.

Kini tongkat kepemimpinan Jamkrindo telah beralih ke tangan Putrama Wahju Setyawan. Seorang mantan Bankir BNI yang sarat akan pengalaman.

Mempertahankan dan meningkatkan kinerja memang bukan perkara mudah. Terlebih lagi, Jamkrindo dalam beberapa tahun terakhir tumbuh begitu cepat. Harapannya di bawah komando baru, Jamkrindo dapat terus tumbuh menjadi lokomotif industri penjaminan di Indonesia. (*) Dicky F Maulana

Related Posts

News Update

Top News