Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral tahunan Leaders’ Retreat dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Senin (16/6).
Pertemuan yang berlangsung di Parliament House, Singapura ini menjadi babak baru kemitraan antara Indonesia dan Singapura.
PM Lawrence Wong menyinggung hubungan erat yang telah terjalin sejak era kepemimpinan sebelumnya. Kedua pemimpin pun sepakat untuk menjadikan pertemuan ini sebagai pijakan awal dalam memperkuat kemitraan strategis yang adaptif terhadap tantangan dan peluang di era baru kawasan.
“Jadi Leaders’ Retreat tahun ini merupakan yang pertama bagi kita berdua dalam kapasitas kita saat ini, dan saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda, Pak Presiden, dan delegasi Anda, serta para menteri dan pejabat Anda untuk memetakan jalan baru ke depan di era baru hubungan bilateral antara kedua negara kita,” ucap PM Wong, dinukil laman setkab.go.id, Senin (16/6).
Baca juga : Ini Isi Pembicaraan Prabowo dan Trump Lewat Telepon Selama 15 Menit
Sementara itu, Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam juga menyoroti tren positif investasi sektor swasta Singapura di Indonesia yang terus berkembang secara luas dalam beberapa tahun terakhir.
Ia juga mengapresiasi diversifikasi investasi Singapura di berbagai sektor strategis seperti kawasan industri, logistik, konektivitas, hingga pusat data dan energi terbarukan.
“Bahkan tahun ini, di kuartal pertama, kita sudah melihat kemajuan yang sangat signifikan. Beberapa perusahaan, salah satunya perusahaan Singapura, berinvestasi di bidang tenaga surya, serta kawasan industri rendah karbon,” bebernya.
Baca juga : Prabowo Naikkan Gaji Hakim 280 Persen, Ketua DPR: Jadi Motivasi Reformasi Sistem Kehakiman
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Singapura dan mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Lawrence Wong sebagai Perdana Menteri.
Prabowo juga mengenang kedekatannya dengan Singapura sejak masa kecil dan menegaskan kuatnya hubungan personal, serta historis antara para pemimpin Indonesia dan Singapura.
“Seperti yang Anda ketahui, saya menghabiskan masa kecil saya di Singapura. Kami memiliki hubungan yang panjang dengan Singapura. Saya pikir sebagian besar pemimpin Indonesia sangat dekat dengan para pemimpin Singapura,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama