Jakarta – Harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mengalami penguatan pada perdagangan hari ini (26/7) sebanyak 2,17 persen ke level Rp1.175 per saham atau naik 25 poin.
Berdasarkan statistik RTI Business, harga saham TUGU tersebut naik dari posisi Rp1.150 per saham pada penutupan sebelumnya dan sempat bergerak dalam rentang harga Rp1.150 hingga Rp1.180 per saham sebagai level tertingginya.
Kemudian, volume perdagangan saham yang diperdagangkan sebanyak 1,93 juta, dengan frekuensi perdagangan mencapai 585 kali, dan nilai transaksi tercatat Rp2,26 miliar.
Hal tersebut tentunya melanjutkan penguatan saham TUGU yang sebelumnya telah menguat selama tujuh hari secara beruntun dan disertai dengan lonjakan volume perdagangan di sepanjang pekan lalu. Hal ini membuat saham TUGU menjadi salah satu top-gainer di sektornya.
Baca juga: Harga Saham TUGU Terbang 7 Hari Beruntun, Ini Pemicunya
Terhitung sejak 11 Juli 2024, harga saham TUGU selalu berakhir di zona hijau. Pada pekan lalu, harga saham TUGU konsisten menguat dalam lima hari perdagangan efektif. Saham TUGU naik 9,77 persen dan ditutup di Rp1.180 per saham pada Jumat (19 Juli 2024).
Penguatan tersebut mengantarkan saham TUGU masuk jajaran top gainer di sektor asuransi umum setelah saham PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) dan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) yang naik masing-masing 16,33 persen dan 17,02 persen secara mingguan.
Data perdagangan mencatat, rata-rata volume transaksi saham TUGU mencapai 13,2 juta per hari untuk periode 15-19 Juli 2024. Volume perdagangan saham TUGU naik 3,5x dibandingkan dengan rata-rata volume perdagangan di pekan sebelumnya.
Untuk diketahui, rata-rata volume transaksi saham TUGU minggu lalu menjadi yang paling tinggi sejak awal tahun 2024. Tidak hanya volume, rata-rata frekuensi perdagangan harian saham TUGU juga naik 2,1x dari minggu sebelumnya menjadi 1.841x dan juga tertinggi sepanjang 2024.
Tidak sampai di situ, saham TUGU juga getol diborong oleh investor asing. Minggu lalu saja, asing membeli bersih saham TUGU senilai Rp6,2 miliar. Saham TUGU sendiri diketahui juga dimiliki oleh beberapa investor asing kenamaan.
Baca juga: Soal Aturan Asuransi Kendaraan Listrik, Begini Pandangan Tugu Insurance
Adapun, kenaikan harga saham TUGU tersebut merespons adanya wacana implementasi Undang-Undangan Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) yang menghendaki adanya kewajiban asuransi Third Party Liability (TPL) untuk kendaraan bermotor.
“Kenaikan saham TUGU dan asuransi umum yang lainnya didorong oleh sentimen regulasi asuransi TPL yang wajib mulai 2025. Kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan premi untuk asuransi umum ke depannya,” kata Abdul Azis analis Kiwoom Sekuritas.
Azis juga mencatat, bahwa potensi premi yang diterima dari kebijakan baru tersebut tergolong besar mengingat penjualan motor dan mobil di Indonesia per tahunnya dapat mencapai 5 juta dan 1 juta unit per tahun. Apalagi jika memperhitungkan total populasi kendaraan roda dua dan roda empat tersebut hampir mencapai 150 juta unit. (*)
Editor: Galih Pratama