Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (7/2) melanjutkan koreksinya dengan ditutup ke zona merah pada level 7.296,70 atau melemah 0,53 persen dari level 7.335,54 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 336 saham terkoreksi, 198 saham menguat, dan 242 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 16,97 miliar saham diperdagangkan dengan 1,19 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,99 triliun.
Baca juga: Investor Pasar Modal Diyakini Tumbuh 10 Persen, Ini Sederet Pendorongnya
Dalam perdagangan hari ini, aeluruh indeks mengalami pelemahan. Di antaranya IDX30 melemah 0,78 persen menjadi 508,00, LQ45 melemah 0,83 persen menjadi 998,29, Sri-Kehati melemah 0,62 persen menjadi 457,86, dan JII melemah 0,56 persen menjadi 520,66.
Hanya terdapat dua sektor yang mengalami penguatan, yaitu sektor teknologi menguat 0,61 persen dan sektor energi menguat 0,43 persen.
Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor bahan baku melemah 1,49 persen, diikuti sektor siklikal melemah 1,39 persen, sektor industrial melemah 0,89 persen, sektor infrastruktur melemah 0,69 persen, dan sektor keuangan melemah 0,64 persen.
Kemudian, sektor transportasi melemah 0,46 persen, sektor non-siklikal melemah 0,38 persen, sektor properti melemah 0,29 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,01 persen.
Baca juga: BEI Targetkan Investor Pasar Modal Syariah Tembus 1 Juta di 2024, Begini Jurusnya
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS), PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), dan PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD).
Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Meta Epsi Tbk (MTPS).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI). (*)
Editor: Galih Pratama