Lampaui Target, Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp259,24 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan penghimpunan dana di pasar modal di 2024 mencapai Rp259,24 triliun. Angka tersebut berhasil melampaui target yang ditetapkan, yakni sebesar Rp200 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyebut pencapaian tersebut berasal dari 199 penawaran umum yang secara nominal didominasi oleh penawaran umum sektor keuangan sebanyak 36 persen.

“Selanjutnya, per 31 Januari 2025 tercatat nilai Penawaran Umum mencapai Rp1,10 triliun melalui dua Penawaran Umum Berkelanjutan,” ucap Inarno di Jakarta, 11 Februari 2025.

Baca juga: Resmi jadi Bank Kustodian, Bank INA Siap Dukung Industri Pasar Modal

Sementara itu, hingga saat ini masih terdapat sebanyak 116 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp40,84 triliun.

Lalu, di sisi demand, jumlah investor pasar modal tercatat tumbuh enam kali lipat dalam lima tahun terakhir menjadi 14,87 juta investor di 2024 dibandingkan Desember 2019 sebanyak 2,48 juta atau tumbuh 22,22 persen ytd.

Sementara per 31 Januari 2025 tercatat jumlah investor mencapai 15,16 juta secara month to date (mtd) ataupun year to date (ytd) tumbuh 1,95 persen. Meaki tumbuh positif, OJK terus mencermati volatilitas pasar sejalan dengan rilis kinerja emiten.

Adapun, di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global, pasar saham domestik awal 2025 ditutup menguat sebesar 0,41 persen mtd atau ytd, per 31 Januari 2025 ke level 7.109,20. 

Baca juga: IHSG Melemah Cukup Dalam, Dirut BEI: It’s Time to Buy

Selain itu, nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.319 triliun atau turun 0,14 persen mtd atau ytd. Sementara untuk non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp3,71 triliun mtd atau ytd.

Sedangkan, dari sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara mtd atau ytdtercatat Rp10,71 triliun, turun dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian pasar saham pada 2024 yang mencapai sebesar Rp12,85 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

1 hour ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

2 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

2 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

14 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

17 hours ago