Jakarta – Bank Indonesia (BI) meyakini laju inflasi hingga akhir tahun akan semakin terkendali yakni berada pada kisaran 3,1-3,2% atau lebih rendah jika dibandingkan dengan proyeksi BI sebelumnya yang berada pada kisaran 3,2-3,3%.
“Tren inflasi tahun ini kami perkirakan 3,1-3,2%,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung, di Dedung BI, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2016.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri mencatat laju inflasi pada September 2016 sebesar 0,22%, dengan posisi inflasi tahun kalender di angka 1,97%, dan inflasi secara year-on-year (yoy) di angka 3,07%.
(Baca juga : BPS: Inflasi Sentuh 0,22% di September 2016)
Sementara itu, jelas dia, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2017 masih akan cukup rendah dan stabil, meskipun ada berbagai risiko. Salah satunya, yakni rencana pemerintah mengurangi pemberian subsidi listrik.
“Jadi yang tarif 900 volt ampere, dari yang 22 juta pelanggan, menjadi 18 juta pelanggan,” katanya.
Menurutnya, meski risiko-risiko tersebut akan memengaruhi laju inflasi tahun depan, namun pengaruhnya masih tetap berada dalam target yang telah ditetapkan oleh bank sentral. “Tarifnya akan naik, kami perkirakan dampak ke inflasi 0,9%. Tapi itu masih dalam perkiraan BI,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga