Laba Easycash Tembus Rp13,97 Miliar, Tumbuh 22 Persen di 2024

Laba Easycash Tembus Rp13,97 Miliar, Tumbuh 22 Persen di 2024

Jakarta – PT Indonesia Fintopia Technology atau Easycash, sebagai platform pindar berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berhasil meraih kinerja positif sepanjang 2024 meskipun ada transisi regulasi dan seleksi pasar yang makin ketat.

Hal itu dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp13,97 miliar, atau naik sebesar 22 persen dibandingkan dengan laba tahun 2023 yang sebesar Rp11,39 miliar.

Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo menyampaikan, peningkatan laba tersebut ditopang oleh strategi promosi dengan pendekatan yang lebih efektif, visibilitas merek Easycash yang tetap terjaga melalui kampanye digital, dan pemasaran berbasis konten yang terukur.

Baca juga: Easycash Salurkan Pinjaman Rp70 Triliun ke 7,8 Juta Nasabah Sejak 2017

Sementara itu, dari sisi total outstanding loan tercatat mencapai Rp77,02 triliun, atau naik 29,14 persen pada akhir 2024, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Cover Lipsus Koperasi Desa Merah Putih dI Tengah Keraguan
Simak Liputan Khusus Tim Infobanknews dalam artikel berjudul “Koperasi Desa Merah Putih di Tengah Keraguan“. (Ilustrasi: M. Zulfikar)

Industri Pindar Makin Kuat

Menurut Nucky, tahun 2024 menjadi momen penting bagi industri pindar untuk memperkuat ketahanan, kepatuhan, kualitas tata kelola, dan juga fondasi untuk masa depan yang lebih kokoh.

“Easycash menyambut positif arahan regulasi yang mendorong industri menjadi lebih kuat dan taat secara tata kelola. Di tengah berbagai penyesuaian ini, kami bangga berhasil menjaga kinerja optimal dan terus menghadirkan layanan keuangan digital yang aman, cepat, serta andal bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu, 11 Juni 2025.

Baca juga: Easycash-Superbank Perkuat Sinergi untuk Perluas Akses Kredit di Indonesia

Adapun, Perseroan juga terus menjaga biaya operasional di level yang efisien, dengan mengurangi beban pemasaran secara signifikan di angka Rp94,11 miliar.

Di sisi lain, Perseroan terus berinvestasi untuk meningkatkan infrastruktur dan menjaga kualitas layanan yang prima, yang tecermin dari kenaikan beban operasional perusahaan.

Investasi tersebut merupakan wujud nyata komitmen Easycash untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang dan kepuasan pengguna yang berkelanjutan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update