Pertumbuhan laba didorong oleh meningkatnya pembiayaan dan efisiensi yang dilakukan BNI Syariah sepanjang paruh pertama 2015. Apriyani Kurniasih
Jakarta–Di tengah kondisi makro ekonomi Indonesia yang mengalami perlambatan, memasuki periode triwulan kedua tahun 2015 BNI Syariah menunjukan kinerja yang positif. Hal ini tampak dari beberapa indikator yang berjalan sesuai rencana, salah satunya profitabilitas yang mencapai Rp99,94 miliar atau naik sebesar 50,33% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp66,48 miliar.
Total aset mengalami kenaikan sebesar 20,19% secara year on year (yoy) meningkat sebesar Rp3,37 triliun, dari sebelumnya Rp17,35 triliun per Juni 2014 menjadi Rp20,85 triliun per Juni 2015. Pertumbuhan ini didorong antara lain oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 25,24% secara tahunan menjadi Rp16,74 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp13,37 triliun. Faktor pendorong lainnya adalah bertumbuhnya penghimpunan dana masyarakat sebesar 28,22% secara tahunan dari Rp13,51 triliun menjadi Rp17,32 triliun.
Kompisisi CASA (dana murah) mencapai 46,86 % dari total dana pihak ketiga. Didukung dengan teknologi dan jaringan PT Bank BNI sebagai induk, Tabungan BNI Syariah memiliki fitur yang cukup lengkap untuk mempermudah transaksi bagi para penggunanya. Kemudahan ini serta jaringan outlet BNI yang juga berfungsi sebagai Syariah Channeling Outlet turut berkontribusi pada pertumbuhan dana tabungan BNI Syariah. Selain itu, ada tambahan dengan perpindahan dana jamaah Haji dari BNI Induk kepada BNI Syariah sesuai pelaksanaan peraturan Kementerian Agama yang mewajibkan jamaah haji untuk menyetorkan ONH melalui perbankan syariah.
Pertumbuhan laba semester ini juga disumbang dari upaya mempertahankan efisiensi yang dilaksanakan di segenap bidang. Hal ini tampak dari komposisi BOPO yang relatif tetap sebesar 90,36 % menjadi 90,39 % pada periode yang sama.