Laba Bersih ASLC Turun 22,3 Persen Jadi Rp21,1 Miliar di Semester I 2025, Ini Penyebabnya

Jakarta – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatatkan laba bersih Rp21,1 miliar di semester I 2025. Laba ini turun 22,3 persen ketimbang tahun lalu di periode yang sama Rp27,2 miliar.

Direktur Keuangan ASLC, Armeza Umar, mengatakan penurunan laba bersih tersebut dipicu oleh penurunan margin laba kotor yang lebih rendah, serta kenaikan beban operasional akibat pembukaan cabang baru.

Meski demikian, laba kotor perseroan masih mencatatkan pertumbuhan 1,3 persen menjadi Rp129,5 miliar dari Rp127,9 miliar di semester I 2024.

Baca juga: Pendapatan Hankook Tire Tumbuh 8,4 Persen di Kuartal II 2025

“Hal ini disebabkan oleh adanya penyesuaian harga pada beberapa unit mobil bekas sebagai respons terhadap melemahnya daya beli konsumen di semester I 2025,” ucap Armeza dalam Paparan Publik di Jakarta, 3 September 2025.

Di sisi lain, kata Armeza, pendapatan ASLC tercatat mengalami pertumbuhan 17,1 persen di semester I 2025 menjadi Rp447,1 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp381,8 miliar.

“Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan volume juga untuk mobil bekas melalui Caroline.id sebesar 30 persen year on year, yang didukung melalui ekspansi jaringan secara bertahap serta meningkatnya preferensi konsumen terhadap kendaraan bekas,” imbuhnya.

Baca juga: AI Diprediksi Mampu Dongkrak Pendapatan Sektor Manufaktur hingga Rp570 Triliun

Dari total pendapatan tersebut, kata Armeza, Caroline.id menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang Rp313,4 miliar atau 70 persen dari total pendapatan.

Selain faktor permintaan yang sedang meningkat, keberhasilan penjualan Caroline.id juga disokong oleh percepatan digitalisasi dan integrasi layanan Online-to-Offline (O2O) yang memudahkan konsumen bertransaksi secara aman dan transparan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

42 seconds ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

4 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

59 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago