Jakarta – Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) berhasil mencatatkan kinerja yang positif di 2024 dengan pertumbuhan laba bersih yang sangat baik. Laba bersih bank yang dipimpin Elmamber Petamu Sinaga sebagai direktur utama ini meningkat 11,93 persen secara year on year (yoy) dari Rp1,41 triliun pada 2023 menjadi Rp1,58 triliun pada 2024.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi Bank Mantap yang dirilis Kamis, 6 Februari 2025, peningkatan laba didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga yang naik 8,90 persen dari Rp5,69 triliun menjadi Rp6,20 triliun. Tapi, beban bunga juga mengalami kenaikan sebesar 19,63 persen menjadi Rp2,76 triliun. Meski demikian, bank ini tetap mampu mencatatkan peningkatan pada pendapatan bunga bersih sebesar 1,60 persen menjadi Rp3,44 triliun.
Di lain sisi, bank ini juga berhasil menekan beban operasional lainnya sehingga turun 5,77 persen atau dari Rp1,47 triliun menjadi Rp1,39 triliun.
Baca juga: Bank Mandiri Catat Kinerja Positif, Laba Rp55,8 Triliun dan Aset Naik 11,6 Persen
Pada pos penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mantap tumbuh solid sebesar 8,56 persen dari Rp44,98 triliun pada 2023 menjadi Rp48,82 triliun pada 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan tabungan yang melonjak 21,25 persen menjadi Rp10,37 triliun dan giro yang meningkat 7,82 persen menjadi Rp1,03 triliun.
Secara keseluruhan, dana murah (giro dan tabungan) Bank Mantap tumbuh 19,90 persen dengan rasio terhadap total DPK meningkat menjadi 23,35 persen, yang mencerminkan strategi penghimpunan dana yang lebih efisien.
Sementara, penyaluran kredit juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan 11,88 persen dari Rp41,35 triliun menjadi Rp46,26 triliun. Pertumbuhan kredit tetap diiringi dengan kualitas aset yang terjaga, terbukti dari penurunan rasio non performing loan (NPL) gross dari 0,44 persen menjadi 0,38 persen. Rasio ini jauh di bawah batas aman 5 persen yang ditetapkan regulator, menandakan manajemen risiko yang efektif dalam menjaga kualitas kredit.
Pertumbuhan DPK dan kredit turut mendorong total aset Bank Mantap mencapai Rp66,23 triliun pada 2024, meningkat 9,40 persen dari 2023 yang sebesar Rp60,54 triliun.
Baca juga: Nilai Transaksi Kopra by Mandiri Tembus Rp22.700 Triliun di 2024
Dari sisi efisiensi operasional, bank yang merupakan anak usaha Bank Mandiri ini mencatatkan perbaikan kinerja dengan penurunan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 69,88 persen menjadi 69,01 persen. BOPO yang semakin rendah menunjukkan bahwa bank semakin efisien dalam menjalankan operasionalnya.
Kinerja positif Bank Mantap juga didukung oleh peningkatan modal inti sebesar 21,96 persen menjadi Rp7,47 triliun dan rasio kecukupan modal (CAR) yang meningkat menjadi 27,43 persen. Hal ini menandakan struktur permodalan Bank Mantap yang semakin kuat untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. (*) Ari Nugroho