“Pendapatan bunga bersih tumbuh 68 persen yoy menjadi Rp160,9 miliar, sementara pendapatan berbasis biaya naik 5 persen yoy menjadi Rp19,1 miliar,” kata Surjawaty di Jakarta, Selasa, 8 Maret 2017.
Baca juga: Bank Ganesha Melantai di Bursa
Ia mengungkapkan Bank Ganesha terus mempertahankan kontrol yang kuat pada biaya operasional dan terus menciptakan ruang untuk investasi berkelanjutan dalam bisnisnya.
Sepanjang tahun 2016, fokus utama investasi ditujukan untuk pembangunan di produk dan jasa, peremajaan program pemasaran dan branding, relokasi kantor pusat, renovasi jaringan kantor cabang, perbaikan kapabilitas Teknologi Informasi dan kualitas layanan nasabah, sehingga biaya operasional menjadi Rp107,8 miliar. Jumlah itu meningkat hanya 14 persen dari periode yang sama tahun 2015 dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 58 persen. “Alhasil rasio efisiensi BOPO membaik dari 97,5 persen di 2015 ke 82,4 persen pada 2016, ” tambahnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More