Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyalurkan KUR sebesar Rp87,9 triliun kepada 4 juta debitur di 2019. Lebih dari 50%, penyaluran tersebut telah disalurkan ke sektor produksi yang terdiri dari pertanian, perikanan, peternakan, industri pengolahan, jasa-jasa dan sektor produksi lainnya.
Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020 mengungkapkan, bahwa perseroan telah melakukan berbagai program pendampingan untuk mengakselerasi penyaluran KUR.
“Kami melakukan pembentukan cluster UMKM unggulan di masing masing wilayah, selain itu, BRI memanfaatkan Agen BRILink yang saat ini berjumlah 415 ribu sebagai referral pinjaman KUR,” kata Hari.
Bila ditotal, sejak tahun 2015, Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR dengan total nilai mencapai Rp323,4 Triliun kepada lebih dari 16,6 juta pelaku UMKM diseluruh Indonesia. Tercatat, persentase penyaluran KUR sektor produksi oleh BRI selalu meningkat di setiap tahun.
Di tahun 2015, BRI berhasil menyalurkan KUR ke sektor produksi sebesar 32 %, tahun 2016 sebesar 37,2%, tahun 2017 40,4%, tahun 2018 42,4% dan pada 2019 tercatat lebih dari 50%.
“Membuka awal tahun ini, kami berupaya untuk terus memaksimalkan penyaluran KUR ke sektor produksi lebih besar lagi dengan target mencapai 60%. Sektor ini memiliki peranan penting dan memberikan multiplier effect yang lebih masif dalam menggerakkan geliat perekonomian,” pungkas Hari. (*)
Editor: Rezkiana Np