Jakarta– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat sejak Januari 2016 hingga 4 Februari 2016, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai lebih dari Rp500 miliar. Dengan rincian, KUR Mikro telah tersalurkan pada hampir 150 debitur, KUR Ritel kepada 2.213 debitur, KUR TKI 124 debitur, sehingga total sudah tersalurkan kepada hampir 2500 debitur hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan.
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengungkapkan, BNI optimis penyaluran KUR pada tahun 2016 akan semakin meningkat dengan suku bunga yang semakin ringan bagi para debitur, yaitu menjadi 9%. Pengalaman penyaluran KUR pada tahun 2015 yang relatif singkat, menjadi modal percepatan penyaluran KUR BNI pada tahun 2016.
Pada tahun 2015, BNI telah menyalurkan KUR (Agustus – Desember 2015) dengan realisasi KUR yang tersalurkan lebih dari Rp 3 triliun. Jumlah itu meningkat lebih dari 70% dibandingkan penyaluran KUR tahun 2014.
“Pada tahun 2015, BNI dapat menyalurkan KUR kepada lebih dari 12.000 debitur dengan nilai lebih dari Rp 3 triliun. KUR tersebut terserap di seluruh wilayah di Indonesia,” kata Baiquni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 9 Februari 2016.
Baiquni mengatakan, Perseroan serius mendorong penyaluran KUR kepada pelaku usaha di Indonesia. Sejalan dengan Hari Pers Nasional yang diperingati di Lombok 9 Februari 2016, BNI menandatangani kesepakatan dengan Kementrian Koperasi dan UKM (KUKM) untuk penyaluran KUR bagi alumni-alumni pelatihan kewirausahaan yang rutin dilakukan Kementrian KUKM.
Peserta pelatihan yang memenuhi syarat sebagai debitur KUR nantinya dapat difasilitasi oleh BNI bersama 2 bank BUMN penyalur KUR. Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional, Kementrian Koperasi dan UKM bersama PWI menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan yang terbuka kepada insan pers khususnya para pensiunan wartawan dan keluarganya, calon debitur Bank serta masyarakat umum. Dukungan media dalam membantu penyebaran informasi KUR BNI merupakan katalis bagi pendistribusian KUR kepada pelaku usaha berskala kecil, termasuk informasi tentang suku bunga KUR yang ringan yaitu 9% per tahun, syarat yang mudah serta proses yang relatif lebih cepat.
Seremoni penyaluran KUR BNI di NTB dan sekitarnya dilaksanakan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dengan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, NTB, Selasa (9 Februari 2016) yang disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo bersama jajaran Menteri Kabinet Kerja RI.
Khusus untuk NTB yang dikelola oleh Kantor BNI Wilayah Denpasar penyaluran KUR pada 2015 mencapai diatas Rp43 miliar terdistribusi pada hampir 200 debitur, baik debitur KUR Mikro, KUR Ritel, dan KUR TKI. Sementara itu di Wilayah Bali Nusra, BNI telah menyalurkan KUR senilai diatas Rp 36 miliar kepada lebih dari 140 debitur. Penyaluran KUR NTB terutama mengalir pada sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja atau sektor produktif, yaitu industri kreatif, kemaritiman dan pertanian, serta perdagangan.(*) Ria Martati