Jakarta – Salah satu arahan presiden Joko Widodo dalam penetapan fokus kebijakan utama tahun 2022 adalah meningkatkan kemajuan adaptasi teknologi. Selain itu, pidato presiden dalam acara opening seremoni presidensi G20 pada bulan desember lalu menyatakan bahwa selain penanganan kesehatan, Indonesia akan melakukan transformasi ekonomi berbasis digital pada tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dalam kegiatan Peluncuran Buku berjudul “Mengenal Ekonomi Digital” yang ditulis oleh Agus Sugiarto, secara virtual, Selasa, 22 Februari 2022.
Ia menjelaskan, isu strategis ini patut disambut dengan buku tersebut karena menjelaskan tentang apa peran ekonomi digital dalam kehidupan setiap manusia saat ini dan yang akan datang.
“Kami di perpustakaan nasional mendapatkan satu amunisi baru dari buku ini. Karena otomatis perpustakaan nasional dan perpustakaan Indonesia mendapat satu pencerahan dan ilmu pengetahuan baru yang momentumnya sangat tepat,” jelasnya, Selasa, 22 Februari 2022.
Syarif menambahkan, buku tersebut juga berisi tentang apa yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan dunia usaha dengan adanya ekonomi digital. Serta, yang paling penting adalah apa problem yang akan dihadapi dalam ekonomi digital yang akan datang.
“Sebab, apalagi berbicara tentang ekonomi digital, kita akan bicara tentang perubahan infrastruktur digital itu sendiri, perubahan pola pikir terhadap ekonomi digital dan perubahan produk ekonomi yang nantinya berubah secara fundamental dari pemasaran produk tersebut,” pungkasnya. (*) Ayu Utami