Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi selama kuartal III tahun ini mencapai Rp176,6 triliun yang terdiri dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp64,9 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp111,7 triliun.
“Capaian realisasi investasi di kuartal III 2017 ini meningkat sebesar 13,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016,” ujar Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis di Jakarta, Senin, 30 Oktober 2017.
Sementara secara kumulatif (Januari hingga September 2017) realisasi investasi sebesar Rp513,2 triliun atau sudah 75,6 persen dari target 2017 yang sebesar Rp678,8 triliun yang terdiri dari PMDN Rp194,7 triliun (37,9 persen) dan PMA Rp318,5 triliun (62,1 persen), realisasi investasi di luar Jawa Rp230,4 triliun (44,9 persen) dan di Jawa Rp282,8 triliun (55,1 persen).
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam kesempatan yang sama menambahkan, dengan realisasi investasi di periode ini, maka akan semakin mendorong keoptimisan pemerintah untuk dapat mencapai target realisasi investasi di akhir 2017 yang ditetapkan sebesar Rp678,8 triliun.
“Hemat saya, transformasi ekonomi yang dicanangkan pemerintah sudah mulai berjalan. Dari konsumsi ke produksi, lalu ke investasi. Ini sudah mulai berjalan,” ucap Thomas.
Selain itu, dirinya juga mengaku, bahwa BKPM terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menciptakan kemudahan pelayanan perizinan melalui perizinan dengan single submission, digital signature serta tetap menjalankan langkah-langkah nyata dalam memfasilitasi penyelesaian hambatan investasi.
“Dari sisi perizinan maupun dalam implementasi di lapangan yang diharapkan akan mempercepat realisasi penanaman modal,” tutupnya. (*)