Jakarta – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) pada kurtal I tahun 2019 membukukan penyaluran pembiayaan senilai Rp7,51 triliun atau naik 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,24 triliun.
Wakil Direktur BTPN Syariah, Mulia Salim mengatakan pertumbuhan tersebut tetap diiringi dengan prinsip kehati-hatian yang terlihat dari tingkat rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) sebesar 1,38%.
“Kami menjalankan fungsi intermediasi dengan sehat dan seimbang. Pembiayaan tumbuh dengan baik dan rasio pembiayaan bermaslag masih terjaga. Ini mencerminkan bahwa nasabah kami memiliki sikap yang disiplin,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2019.
Hingga kuartal I total aset BTPN Syaiah pun tercatat tumbuh 32% menjadi Rp12,54 triliun dari Rp9,49 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp7,8 triliun naik 17% dari Rp6,7 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) berada di posisi 39,4% dan laba bersih mencapai Rp288 miliar tumbuh 36% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Mulia saat ini BTPN Syariah memilki sebanyak 3,5 juta nasabah aktif yang semuanya merupakan perempuan keluarga prasejahtera produktif. Tidak hanya membuka akses keuangan, BTPN Syariah juga memperkuat perannya dalam memberdayakan dan meningkatkan kualitas hiudp mereka dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
“Tujuan kami membuat nasbah meiliki perilaku yang berani berusaha, disiplin, kerja keras dan solidaritas. Dengan perilaku tersebut, mereka akan mudah menggapai mimpi dengan cara yang tepat,” jelasnya.(*)