Jakarta – Pada pagi hari ini (15/11) Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah menyampaikan sambutan pada Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang dihadiri sebanyak 14 dari 17 pemimpin negara G20 yang terkonfirmasi hadir.
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan bahwa dunia internasional saat ini sedang menghadapi tantangan dan kondisi yang cukup serius, seperti pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik sehingga berdampak pada ketahanan pangan, energi, dan keuangan pada negara berkembang.
“Masalah umum jangan dispelekan, jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan umum tercukup, maka 2023 akan menjadi tahun yang suram,” ucap Jokowi di Bali, 15 November 2022.
“Jika perang belum berakhir akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju, jika perang tidak berakhir akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas generasi saat ini dan generasi mendatang,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa, Indonesia sebagai Presiden G20 telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar. Namun, jika disertai dengan komitmen dan kerjasama antara pihak terkait nantinya G20 dapat menghasilkan sesuatu yang konkrit dan bermanfaat bagi dunia.
Indonesia berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif di tengah situasi yang sangat sulit, G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkrit, persiapan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience, sustainability, dan trust.
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan, G20 akan mendorong percepatan pencapaian SDGs, menghasilkan ratusan kerjasama konkrit, serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih maju dan berkelanjutan melalui Bali Compact mengenai transisi energi.
“Kita tidak hanya bicara tapi melakukan langkah-langkah nyata. Akhir kata, mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita dapat bersikap bijak memikul tanggung jawab dan menunjukkan jiwa kepemimpinan, mari kita bekerja, mari kita bekerja sama untuk dunia, recover together, recover stronger,” ujar Jokowi. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra