Perbankan

Kredit Perbankan Tumbuh 8,5 Persen jadi Rp6.686 Triliun, OJK Ungkap Penopangnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, sektor industri perbankan mencatatkan pertumbuhan kredit yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Tercatat, hingga Juli 2023 penyaluran kredit perbankan mencapai Rp6.686 triliun, naik 8,54 persen secara tahunan (yoy). Di mana, pertumbuhan kredit pada Juli 2023 lebih baik pada bulan sebelumnya yang tumbuh sekitar 7,76 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Edina Rae mengatakan, pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2023 ditopang oleh permintaan kredit investasi.

Baca juga: Hapus Tagih Kredit “Mangkrak” Jangan Mengundang Moral Hazard yang Lain 

“Pertumbuhan tertinggi pada kredit investasi sebesar 11,15 persen secar year on year,” katanya dalam konferensi pers virtual Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (5/9/2023).

Ia menjelaskan, berdasarkan jenis kepemilikan, pertumbuhan kredit bank BUMN tumbuh tertinggi, yaitu sebesar 9,81 persen year-on-year. Angka ini lebih tinggi dibanding periode tahun sebelumnya sebesar 5,79 persen yoy, atau sebesar Rp8.064 triliun

“Pertumbuhan tertinggi terjadi pada giro sebesar 10,92 persen year-on-year,” bebernya.

Adapun pertumbuhan Juli 2023 diikuti dengan melonjaknya kredit bermasalah. Rasio non performing loan (NPL) gross naik 10 basis poin (bps) menjadi 2,51 persen, sementara rasio NPL net naik 3 bps menjadi 0,8 persen.

Pihaknya mencatat, terjadi pertumbuhan dana pihak tiga (DPK) pada Juli 2023 menjadi 6,62 persen year-on-year. 

Baca juga: Genjot Pelayanan Nasabah, Kredit Bank Ina Melonjak 25,8 Persen di Semester I-2023

Di lain sisi, OJK mendorong kinerja intermediasi dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas.

Likuiditas industri perbankan pada Juli 2023 sendiri berada dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga.

Rasio alat likuiditas, deposit non-core, dan alat likuiditas terhadap dana pihak tiga turun masing-masing menjadi 118,37 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

6 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

6 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

19 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

20 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

20 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

21 hours ago