Jakarta – Sebagai wujud komitmen spirit membangun negeri, PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) telah menyalurkan pembiayaan ke sektor infrastruktur senilai Rp141 triliun atau 58,7% dari total komitmen yang telah diberikan sebesar Rp240,1 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan, kredit tersebut disalurkan kepada 8 sektor utama yakni transportasi Rp31,3 triliun, tenaga listrik Rp31,3 triliun, migas dan energi terbarukan (Rp18,4 triliun)
“Sisanya konstruksi Rp15,5 triliun, perumahan rakyat dan fasilitas kota Rp10,6 triliun, telematika Rp9,3 triliun, jalan Rp7,6 triliun dan lainnya Rp10,8 triliun),” kata Kartika di Gedung Bank Mandiri Jakarta, Selasa, 6 Febuari 2018.
Baca juga: Tumbuh 49,5%, Laba Bank Mandiri Capai Rp 20,6 Triliun
Seperti diketahui, total penyaluran kredit Mandiri sendiri tercatat sebesar Rp729,5 triliun pada akhir tahun 2017 atau naik 10,2%.
Dari jumlah tersebut, mayoritas masih tercatat pada kredit produktif atau modal kerja yang naik 4,0% menjadi Rp335,9 triliun. Sementara kredit investasi mencapai Rp208,7 triliun, atau naik 12,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun untuk pembiayaan segmen korporasi tercatat mencapai Rp264,2 triliun, naik 14,7%, sedangkan kredit retail tumbuh 13,7% menjadi Rp223,2 triliun.
Sementara khusus segmen mikro, perseroan telah memberikan kredit kepada 1.263.666 debitur senilai Rp61,9triliun, atau naik 22,2% dari tahun sebelumnya. (*)