Jakarta— PT BCA Finance menyabet penghargaan “Infobank Insurance Award 2024″ yang berlangsung dalam ajang “Non-Bank Financial Forum 2024” di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat, (26/7/2024).
Mesin bisnis PT BCA Finance tetap tangguh, meski terjadi perlambatan penjualan otomotif kendaraan roda empat dan tren kenaikan suku bunga yang cenderung menahan masyarakat membeli barang konsumtif di pasar domestik dan global.
Dalam setahun terakhir, BCA Finance mencatatkan kinerja yang apik dengan pertumbuhan laba mencapai Rp1,96 triliun, naik 0,95 persen dibanding 2022 sebesar Rp1,94 triliun.
Baca juga: Dapat Restu Merger, Begini Kinerja BCA Finance dan BCA Multi Finance
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih yang dicetak BCA Finance didongkrak oleh kenaikan pendapatan perseroan mencapai Rp3,94 triliun di 2023. Angka ini tumbuh 10,12 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,58 triliun.
Pendapatan BCA Finance disumbang oleh segmen kredit konsumen sebesar Rp2,97 triliun, lalu diikuti denda dan pendapatan lain-lain sebesar Rp832,68 miliar.
Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit baru sebesar 22 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Proporsi kredit baru unit mobil baru dan bekas masing-masing berada di kisaran 70 persen dan 30 persen.
Baca juga: Rating BPR Versi Infobank 2024: 417 BPR Raih Predikat “Sangat Bagus”
Tumbuhnya bisnis juga diikuti kenaikan beban usaha sebanyak 30,65 persen menjadi Rp1,44 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,10 triliun.
Adapun, di sisi aset, BCA Finance mencatatkan kenaikan hingga 5,21 persen atau menjadi Rp8,93 triliun, dibanding 2022 yang tercatat Rp8,49 triliun. Demikian dengan total liabilitas BCA Finance yang tercatat sebanyak Rp2,50 triliun dengan kekuatan modal (ekuitas) mencapai Rp6,43 triliun. (*) Ranu Arasyki Lubis