News Update

KPK Telusuri Aliran Dana Kredit Bermasalah LPEI, Panggil Ulang Pejabat Standard Chartered

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperluas penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Salah satu langkah terbarunya adalah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Country Head of Financial Crime Surveillance Operations Standard Chartered Bank berinisial DAP.

DAP sedianya akan dimintai keterangan sebagai saksi pada Selasa, 22 Juli 2025. Namun, ia meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.

“Yang bersangkutan minta penjadwalan ulang, sehingga akan dikoordinasikan untuk pemeriksaannya kembali,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dikutip dari ANTARA, Rabu, 23 Juli 2025.

Baca juga: Lima Saksi Kasus Korupsi LPEI Diperiksa KPK, Ada Mantan Pejabat

KPK sebelumnya telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam perkara ini. Dari internal LPEI, dua pejabat yang dijerat adalah Direktur Pelaksana I Dwi Wahyudi dan Direktur Pelaksana IV Arif Setiawan.

Sementara dari pihak debitur PT Petro Energy (PE), tersangka meliputi Presiden Direktur PT Caturkarsa Megatunggal sekaligus Komisaris Utama PT PE, Jimmy Masrin; Direktur Utama Newin Nugroho; dan Direktur Keuangan Susi Mira Dewi Sugiarta.

KPK Usut Debitur Lain

Tak hanya PT PE, KPK kini menelusuri aliran dana mencurigakan ke beberapa debitur lain yang juga menerima fasilitas kredit dari LPEI. Di antaranya adalah PT Sakti Mait Jaya Langit (SMJL) dan PT Mega Alam Sejahtera (MAS).

Baca juga: Kolaborasi LPEI dan Maybank Indonesia Dorong Ekspor Nasional

Secara keseluruhan, terdapat 15 perusahaan debitur yang menjadi perhatian KPK dalam kasus ini. Lembaga antirasuah menduga adanya praktik korupsi sistemik dalam proses pemberian kredit ekspor tersebut. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

46 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago