Jakarta – PT Sedaya Multi Investama atau Astra Financial membukukan pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang 2022. Divisi keuangan PT Astra International Tbk ini memberi kontribusi laba sebesar Rp6 triliun kepada Grup Astra. Angka yang meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya itu juga setara 20,73% dari total laba Astra International yang mencapai Rp28,94 triliun.
Director in Charge Astra Financial, Suparno Djasmin mengatakan, Astra Financial memainkan peran positif dalam mendorong pertumbuhan unit bisnis, khususnya di dalam value chain Grup Astra, di luar ekosistem Astra, sekaligus mendorong inovasi digital.
“Berdasarkan data akhir Desember 2022, Astra Financial memberikan kontribusi keuntungan terhadap grup Astra sebesar 21% atau senilai Rp 6 triliun. Angka laba tersebut tumbuh sebesar 22% pada tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya. Per akhir tahun 2022, Astra Financial memiliki aset sebesar Rp 166 triliun dengan 910 jaringan yang didukung oleh 34 ribu karyawan di seluruh Indonesia, serta melayani lebih dari 25 juta konsumen,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Sedangkan Handoko Liem, Direktur Astra Financial mengatakan, Astra Financial menjalankan sebagai sub holding di sektor finansial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Astra Finansial diklaim senantiasa memberikan best value dan dan pelayanan terintegrasi.
Pada 2022 kemarin, Astra Finansial juga melakukan sejumlah insiatif. Sebut saja dengan melakukan grand launching SEVA, sebuah platform pencarian mobil baru dari brand-brand yang dinaungi Grup Astra, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan konsumen.
“Di 2022 kemarin, kami juga sudah melakukan akuisisi Bank Jasa Jakarta denga partner kami, WeLab Sky, yang segera kita transformasi menjadi bank digital inovatif di Indonesia. Itu dua inisiatif besar yang kami lakukan pada 2022 lalu,” tambah Handoko.
Adapun dari sisi kinerja laba, kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi menjadi penopang utama laba Astra Financial tahun lalu. Astra Sedaya Finance atau ACC (Astra Credit Companies) yang fokus di pembiayaan mobil contohnya, menyumbang laba Rp1,5 triliun. Lalu FIFGroup yang fokus di pembiayaan sepeda motor dan multiguna mengantongi laba sebesar Rp3,2 triliun. Sedangkan Asuransi Astra menyumbang laba sebesar Rp1,2 triliun. Kinerja laba grup usaha yang bergerak di sektor pembiayaan alat berat juga mengalami peningkatan. (*) Ari Astriawan.