Jakarta–Usai konfrensi pers pertamanya setelah memenangi pemilihan umum presiden, pasar merespon lemah sambutan yang lebih mirip ancaman oleh Donald Trump, di New York hari ini. Kamis (12/1/2017).
Melemahnya laju indeks dolar pada perdagangan pagi ini, Kamis (12/1/2017), disinyalir berkat rencana stimulus kebijakan Trump yang dianggap “mbalelo”. Pergerakan kurs Dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pada pagi hari ini pun dibuka turun tipis 0,01% atau 0,010 poin di level 101,770 seperti dilansir Bloomberg.
Trump dalam konfrensi pers tersebut mengungkapkan keinginannya agar perusahaan otomotif seperti Ford, General Motors, Toyota dan sejumlah perusahaan lain memboyong pabrik mereka kembali ke negara Paman Sam. Ia mengancam untuk memberlakukan pajak perbatasan yang tinggi dan ketat pada mereka jika kembali mengalihkan produksi ke negara lain.
“Bila Anda ingin memindahkan pabrik Anda ke Meksiko atau tempat lain, dan Anda ingin memecat semua pekerja Anda dari Michigan hingga Ohio dan semua tempat-tempat yang saya menangi. Itu tidak akan terjadi lagi,” kata Trump seperti dilansir dari Antara. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More