Namun dalam konfrensi tersebut Pemilik Jaringan bisnis The Trump Organization ini enggan mengomentari lebih lanjut mengenai pajak perbatasan yang akan diterapkan pemerintahannya. Begitupun dengan insentif yang akan diterima perusahaan jika memboyong pabriknya ke AS. Hal inilah yang memicu sentimen negatif pasar, meraba-raba kebijakan ekonomi yang akan diambil negara adidaya tersebut.
“Anda punya banyak tempat, Anda dapat memindahkan dan saya tidak peduli, selama itu di Amerika Serikat, perbatasan Amerika Serikat. Akan ada pajak perbatasan besar pada perusahaan yang meninggalkan AS,” ancam pria berambut emas ini.
(Baca juga: Donald Trump Dinilai Bisa Bangkitkan Ekonomi Dunia)
Namun pejabat perdagangan AS telah memperingatkan bahwa pajak seperti itu mungkin akan menghadapi tantangan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan juga membawa perusahaan AS keluar dari pergaulan produksi global. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More