Jakarta – Selaras dengan isu prioritas Presidensi G20, BRI berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan inklusi keuangan sebagai salah satu fokus perseroan. BRI telah menyiapkan strategi hybrid bank dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
“Strategi tersebut diantaranya yakni melalui Integrasi Ekosistem Ultra Mikro serta memperluas layanan Agen BRILink,” ujar Sunarso, Direktur Utama BRI, Rabu, 16 November 2022.
Tepat satu tahun keberadaaan Holding Ultra Mikro (UMi) telah memberikan dampak positif terhadap grass root economy, utamanya pelaku usaha Ultra Mikro. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan Holding UMi mengintegrasikan 28,1 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp196,6 triliun. Penabung baru UMi pun telah mencapai 6,9 juta atau melebihi target awal yang sebanyak 3,3 juta.
Kemudian, co-location Sentra Layanan Ultra Mikro atau “SENYUM” yang memungkinkan nasabah bisa mendapatkan layanan keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat, gerai Senyum telah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum. Tidak hanya itu, Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar yang kini tergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai 47,2 ribu.
Sementara itu, khusus untuk Agen BRILink, hingga akhir September 2022 BRI telah memiliki 597.177 agen yang tersebar diseluruh Indonesia.
“Agen-agen ini telah melayani transaksi finansial sebanyak 799 juta transaksi, dengan volume transaksi mencapai Rp963 triliun dalam 9 bulan,” jelasnya.
Sunarso juga mengungkapkan, bahwa disamping memberikan Fee Based Income bagi BRI sebesar Rp1 triliun, Agen BRILink juga memberikan economic sharing fee yang diterima oleh para agen, yang diproyeksikan dapat mencapai Rp2 triliun sampai dengan Rp3 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra