Jakarta – Dato’ Sri Tahir, pendiri Mayapada Group sekaligus Komisaris Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk menghadiri pertemuan khusus bersama Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates, tokoh filantropi dunia di Jakarta pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Dato’ Sri Tahir menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkahnya adalah menjalin kemitraaan jangka panjang antara Tahir Foundation dan Gates Foundation dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Menurut Dato’ Sri Tahir menambahkan, kolaborasi ini selama beberapa tahun terakhir telah mendukung program penanggulangan tuberkulosis, peningkatan sanitasi, serta perluasan layanan kesehatan dasar di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Laba Bank Mayapada Terbang 104,83 Persen di Kuartal I 2025, jadi Rp11,28 Miliar
“Saya percaya, filantropi bukan sekadar soal angka, tetapi tentang harapan dan perubahan visi hidup seseorang. Itulah yang juga menjadi semangat kami di Bank Mayapada hadir untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat dan mendorong kemajuan bersama,” ujar Dato’ Sri Tahir, melalui keterangannya dikutip 15 Mei 2025.
Perkuat Peran Sosial
Sejalan dengan hal tersebut, PT Bank Mayapada Internasional Tbk terus memperkuat peran sosialnya di tengah masyarakat. Sepanjang 2024, lebih dari Rp25 miliar telah disalurkan melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Mulai dari beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, bantuan bahan pokok untuk masyarakat kurang mampu, kegiatan donor darah rutin bersama PMI, serta dukungan untuk aktivitas keagamaan, olahraga, dan kemanusiaan.
Baca juga: Rosan Bujuk Bill Gates Salurkan Dana ke Danantara Trust Fund
Terpisah, Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjarijadi mengatakan perseroan ingin memastikan hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai institusi yang peduli terhadap isu sosial di sekitar.
“Komitmen ini kami wujudkan melalui program-program yang langsung menyentuh masyarakat, sekaligus memperluas inklusi keuangan lewat layanan perbankan digital yang mudah diakses,” kata Hariyono. (*)
