Jakarta – PT Angkasa Pura 1 (Persero) menerima penghargaan “Infobank BUMN Awards 2018” dari Majalah Infobank atas kinerja keuangan terbaiknya tahun 2017.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wapremred Infobank, Karnoto Mohamad, kepada Direktur Utama Angkasa Pura 1, Faik Fahmi, di Grha Angkasa Pura 1, Kemayoran, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018.
Pemberian penghargaan didasarkan pada hasil rating yang dilakukan Biro Riset Infobank terhadap 119 BUMN. Dari 119 BUMN, ada 61 BUMN yang berhasil meraih predikat kinerja “Sangat Bagus”. Salah satunya Angkasa Pura 1 (AP 1).
Penilaian dilakukan terhadap kinerja keuangan publikasi dua tahun terakhir, yakni 2016 dan 2017. “Kinerja keuangan Angkasa Pura 1 terus membaik, sehingga layak kita beri apresiasi,” ujar Karnoto Mohamad saat memberikan penghargaan.
Dalam pandangan Infobank, AP 1 adalah salah satu BUMN yang mengalami pertumbuhan cepat dan sekarang sedang melakukan pembagunan secara ekspansif untuk melayani lonjakan penumpang di bandara yang dikelolanya.
TIGA STRATEGI
Tahun 2018 kinerja AP 1 diprediksi akan lebih baik lagi dibanding tahun 2017. Indikatornya adalah pencapaian kinerja pada Semester I 2018. Salah satunya pencapaian profit.
“Sampai Semester I 2018, laba AP 1 telah mencapai Rp1 triliun dari target Rp1,8 triliun sampai akhir tahun,” ungkap Faik Fahmi, Direktur Utama AP 1, saat menerima penghargaan.
Fahmi optimistis, target Rp1,8 triliun akan tercapai, bahkan bisa over target, jika melihat progres ekspansi bisnis dan pengembangan yang sedang dikerjakan AP 1.
Capaian laba yang tinggi tersebut sangat profitable mengingat aset AP 1 per 2017 hanya sebesar Rp25,05 triliun. Ini berkat kerja keras manajemen dalam mengelola 13 bandara di wilayah timur Indonesia.
Apa rahasianya? Menurut Fahmi, ada tiga strategi yang diterapkannya sehingga berhasil mendongkrak kinerja dan layanan AP 1. “Kita menerapkan growth strategy, parenting strategy, dan services strartegy,” ujarnya.
Growth strategy diterapkan untuk meningkatkan kapasitas bandara. Saat ini kapasitas 13 bandara yang dikelola AP 1 sebesar 80 juta penumpang. Padahal, tahun 2017 saja penumpang mencapai 89 juta orang.
“Tahun 2018 penumpang sudah mencapai 98 juta orang, makanya kita harus meningkapkan kapasitas bandara di lingkungan AP 1,” jelasnya.
Untuk meningkatkan kapasitas bandara, AP 1 menyiapkan belanja modal sebesar Rp18,8 triliun di tahun 2018. Jumlah tersebut naik dua kali lipat lebih dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp8 triliun.
Sementara itu, parenting strategy digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja 5 anak usaha AP1.
Strategi yang ketiga, yakni services strategy digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan di 13 bandara. Sebagai BUMN sektor jasa layanan bandara, kualitas layanan adalah prirotas, dan ini menjadi fokus AP 1. (Darto Wiryosukarto)