Jakarta – Premi yang dihimpun industri asuransi umum sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 tumbuh positif. Kenaikan premi ini ditopang oleh Sejumlah lini bisnis utama asuransi umum mengalami pertumbuhan.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Premi dicatat untuk industri asuransi umum pada triwulan I 2022 mencapai Rp22,42 triliun atau naik 7,9% year on year (yoy) dibandingkan Rp1,64 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Statistik, Riset, dan Analisa Trinita Situmeang menjabarkan, di antara lini bisnis asuransi umum, asuransi kesehatan tumbuh paling tinggi hingga 44,2% atau mencapai Rp2,27 triliun di kuartal I 2022.
Kinerja positif juga dicatatkan asuransi kendaraan bermotor yang naik 19,4% mencapai Rp4,74 triliun. Sementara itu, asuransi properti terkoreksi -4,4% dari Rp5,99 triliun menjadi Rp5,72 triliun.
Dari sisi kontribusi premi, kinerja asuransi umum masih ditopang oleh asuransi properti yang menyumbang 25,5% dari total premi asuransi umum. Disusul oleh asuransi kendaraan bermotor dengan porsi 21,1%, asuransi kredit 14,6%, health 10,1%, marine cargo 5,5% dan lain-lain.
“Asuransi kesehatan pangsa pasarnya naik yang paling besar dari seluruh lini bisnis yaitu sebesae 2,6% dari 7,6% menjadi 10,1%,” ungkapnya.
Sementara itu, dari sisi klaim dibayar secara keseluruhan naik 35,1% dari Rp6,7 triliun menjadi Rp9 triliun. Kenaikan ini dikontribusi oleh pembayaran klaim properti yang naik tajam 71,7% dari Rp1,3 triliun jadi Rp2,3 triliun. Selain itu juga dikontribusi kenaikan pembayaran energi off shore 141% atau mencapai Rp621 miliar. (*)