Yogyakarta – PT BPR DP Taspen Bekasi berhasil menyabet penghargaan Top 100 BPR 2024 dari The Finance yang digelar di Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Jumat, 21 Juni 2024.
The Finance yang menjadi bagian dari Infobank Media Group ini melakukan penilaian terhadap seluruh BPR yang mencapai 1.411 pada September 2023. Berdasarkan kinerja per September 2021-2023, penilaian dilakukan kepada 1.397 BPR dan diperoleh 233 BPR yang masuk dalam The Finance Top 100 BPR 2024 yang kemudian dikelompokkan berdasarkan besaran aset.
Dalam penghargaan Top 100 BPR 2024, PT BPR DP Taspen Bekasi masuk kategori masuk kategori BPR beraset Rp100 miliar ke atas.
Suryo Subeno, Direktur Bisnis BPR DP Taspen mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi perseroan dalam menggenjot kinerja di 2024. Terlebih, saat ini, tantangan dalam industri BPR makin berat, terutama terkait dengan digitalisasi. Merespons hal tersebut, perseroan telah menyusun sejumlah strategi.
“Kita sudah susun roadmap untuk transformasi digital. Mulai dari SDM kita perkuat, server hingga sistemnya,” ujar Suryo kepada Infobanknews.
Baca juga: Universal BPR Sabet Penghargaan The Finance Top 100 BPR 2024
Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan adalah mobile banking. Fitur ini dinilai sangat penting bagi perseroan dalam membantu proses pengumpulan dana atau funding.
“Sangat membantu dalam funding, kalau orang punya mobile banking kan uangnya bisa ngendap di BPR, selama ini numpang lewat,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, progres mengembangan fitur mobile banking sudah masuk tahap audit IT yang menjadi syarat pengajuan ke Bank Indonesia (BI)
“Audit IT ini butuh waktu dua bulan, sebagai salah satu kelengkapan syarat ke BI. Ini salah satu yang kami sedang prioritaskan. Targetnya di semester I ini, sudah bisa jalan,” ujarnya.
Hal penting lainnya yang menjadi concern dalam pengembangan digitalisasi BPR DP Taspen adalah smart branch. Pihaknya telah melakukan studi banding beberapa bank untuk menerapkan smart branch. Selain memudahkan nasbah, konsep smart branch juga mampu menciptakan efisiensi kinerja perseroan.
“Kami sudah studi banding. Satu teller nantinya bisa menghandle 3 loket yang dilengkapi dengan tab yang bisa digunakan para nasabah. Nanti kalau mau narik, mau setor, dan lainnya bisa pakai tab aja. Teller nantinya hanya mengawasi saja,” ungkapnya.
Baca juga: BPR Ingin Terapkan Automasi? Perhatikan Beberapa Hal Ini Dulu
Sementara dari sisi kinerja, BPR DP Taspen terus menunjukkan kinerja positif. Selama kuartal I 2024, dana pihak ketiga (DPK) tercatat sekitar Rp480 miliar. Porsi deposito masih mendominasi raihan DPK sebesar 75 persen, sedangkan tabungan 25 persen.
Adapun sisi intermediasi, selama tiga bulan pertama di 2023, perseroan berhasil menyalurkan kredit sekira Rp76 miliar. Sedangkan total aset tercatat telah mencapai Rp640 miliar, naik 25 persen secara tahunan. (*)