Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng berhasil meraih penghargaan di ajang “Top 20 Financial Institutions Awards 2024” yang diadakan The Finance yang merupakan bagian dari Infobank Media Group, di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.
Bank yang dipimpin oleh Ramiyatie sebagai direktur utama ini berhasil masuk jajaran Top Bank 2024 dalam kategori bank aset Rp10 triliun sampai dengan di bawah Rp25 triliun.
Dalam rating ini, penilaian berdasarkan pertumbuhan kinerja bank selama tiga periode terakhir, yakni 2021, 2022, dan 2023. Selama periode tersebut, Bank Sulteng mampu menorehkan kinerja moncer. Atas kinerjanya tersebut, The Finance memberikan predikat “sangat bagus” dengan skor atau nilai 84,60.
Eko B. Supriyanto, Chairman The Finance, menjelaskan penghargaan Top 20 Financial Institutions Award 2024 diberikan kepada sektor perbankan, asuransi, hingga pembiayaan dengan pendekatan penilian kinerja tiga tahun berturut-turut.
Baca juga: 179 Lembaga Keuangan Dianugerahi Penghargaan Top 20 Financial Institutions Award 2024
“Rating ini mengukur performa masing-masing lembaga keuangan dari lima lembaga keuangan dengan bahan baku laporan keuangan dalam tiga tahun terakhir,” ujar Eko.
Lebih jauh dia menjelaskan, tujuan utama dari gelaran Top 20 Financial Institutions Award 2024 ini untuk memacu kinerja perusahaan atau lembaga keuangan lebih baik ke depannya.
“Tujuannya agar kita semua untuk lebih memacu kinerja perusahaan masing-masing,” ungkap Eko.
Kinerja Semester I 2024
Mengacu pada lapaoran keuangan perseroan, hingga Juni 2024, bank kebanggaan warga Sulteng ini menorehkan kinerja positif dengan mencetak laba Rp132,33 miliar. Raihan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 5,01 persen year on year (yoy) dari Rp301,01 miliar menjadi Rp316,10 di Juni 2024.
Selain itu, kinerja intermediasi pun moncer. Per Juni 2024, Bank Sulteng mampu menyalurkan kredit sebesar Rp7,66 triliun, atau naik 8,51 persen dari tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp7,06 triliun.
Baca juga: OJK Beberkan 4 Pilar Penting dalam Roadmap Penguatan BPD 2024-2027
Kualitas penyaluran kredit juga terjaga. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net yang tercatat 2.86 persen dan NPL gross 1,80 persen, jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.
Dari sisi penghimpunan dana, Bank Sulteng menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp7,85 trilun di Juni 2024. Jumlah DPK ini melesat 81,78 persen dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp4,32 triliun. Sedangkan total aset perseroan juga naik 3,77 persen menjadi Rp12,53 triliun per Juni 2024. (*)