Kinerja Cemerlang, Bank DKI Raih Penghargaan TOP BUMD 2023

Kinerja Cemerlang, Bank DKI Raih Penghargaan TOP BUMD 2023

Yogyakarta – Bank DKI telah menerima penghargaan TOP BUMD 2023 dari Majalah sebagai salah satu BPD berpredikat “The Best” pada kategori KBMI 2 Bank dengan aset sebesar Rp 50 hingga Rp 100 triliun. Kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank untuk memberikan penghargaan tersebut antara lain aspek efisiensi dan pertumbuhan, selain penilaian pada aspek profil risiko, good corporate governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan.

Penghargaan tersebut diberikan karena bank yang dipimpin oleh Fidri Arnaldy selaku direktur utama ini telah dianggap mampu memanfaatkan momentum pemulihan sehingga mencatatkan kinerja cemerlang pada tahun 2022. Penghargaan Top BUMD 2023 versi Infobank diberikan berdasarkan rating BUMD keuangan 2023 yang sebelumnya telah dilakukan oleh Biro Riset Infobank (BIRI), yang berbasiskan kinerja keuangan tahun 2021-2022 per September.

Bank DKI terus melanjutkan rapor kinerja yang positif di tahun ini. Pada triwulan 1 2023, Bank DKI mencetak laba bersih Rp 233,20 miliar atau tumbuh 17,77% secara tahunan. Di periode yang sama, total asetnya juga meningkat 12,38%, didukung oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK), yang masing-masing tumbuh sebesar 29,16% dan 16,27% dari triwulan I-2022.

Fidri mengunkapkan, tren positif kinerja Bank DKI terjadi selaras dengan strategi bisnis pada segmen yang stabil dan potensial. Termasuk fokus pada transformasi ke arah digitalisasi secara konsisten. “Bank DKI optimistis dapat mencapai target akhir tahun, seiring tren pemulihan ekonomi nasional yang positif dengan target pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 di atas lima persen,” ungkapnya.

Di satu sisi, kinerja unit usaha syariah (UUS) Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang positif sampai dengan Maret 2023. Penyaluran pembiayaan syariah tumbuh 12,56% secara tahunan menjadi Rp7,15 triliun. Sedangkan penghimpunan DPK Syariah tumbuh 25,31% menjadi sebesar Rp8,10 triliun. (*) Dicky F.

Related Posts

News Update

Top News