Jakarta – Kementerian Pertanian dan Perum Bulog menjamin stok pangan aman hingga Ramadan dan Lebaran 2018. Stok beras yang ada di Bulog saat ini lebih dari 1 juta ton. Stabilitas harga juga diklaim tetap terjaga.
Kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Bulog, dan TNI yang baru saja menandatangani nota sepahaman soal percepatan serap gabah juga diyakini Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mampu menjaga stok pangan, khususnya beras.
“Dan tentu juga untuk menstabilkan harga. Saya dengar laporan tadi pagi bahwa harga mulai turun. Tapi kalau perlu akan kita tekan terus agar lebih murah lagi,” tegas Amran usai mengikuti rapat koordinasi Serap Gabah Petani (Sergap) di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.
Intinya, kata Amran, masyarakat tidak perlu khawatir soal stok pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri 2018. Beras, daging, gula, bawah merah, telur, ayam dan beberapa bahan pangan lainnya dijamin tak kekurangan pasokan.
Baca juga: Ketahanan Pangan Jeblok, Kinerja Mentan Dipertanyakan
“Bila perlu kami bersama Bulog, Kemendag, dan TNI melakukan operasi pasar. Kita ingin tahun ini semuanya lebih stabil dibandingkan tahun lalu, termasuk soal harga,” imbuhnya.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menambahkan, penyerapan gabah dan beras dari petani akan terus dilakukan bulog. Saat ini total penyerapannya lebih dari 1 juta ton.
“Berbagai strategi akan kami terapkan demi mengamankan stok. Ke depan, Bulog akan mulai menyerap gabah untuk stok. Jadi stok beras untuk jangka pendek, sementara untuk jangka di atas 3 bulan kami akan stok dalam bentuk gabah,” tukas Buwas. (Ari A).