Jakarta–Penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kementerian Koperasi UKM dan Otoritas UKM Arab Saudi saat pertemuan Raja Salman dan Presiden Jokowi, akan segera ditindaklanjuti.
Enam poin MoU bidang UKM yang ditandatangani tersebut dinilai akan menguntungkan bagi kedua negara. Kerja sama dengan Arab Saudi diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk UKM Indonesia ke negara tersebut, bahkan ke negara-negara di Timur Tengah karena Arab Saudi bisa menjadi hub.
Arab Saudi adalah pasar yang sangat potensial bagi produk UKM Indonesia khususnya produk furniture, kerajinan, makanan halal dan busana muslim. Sedangkan bagi Arab Saudi, Indonesia dianggap memiliki potensi UKM yang sangat besar, sehingga tepat dijadikan tempat belajar pengembangan UKM.
Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, jumlah pelaku usaha muslim yang besar, berkembangnya bisnis pola syariah di kalangan UKM menjadi salah satu pertimbangan bagi Arab Saudi. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More