“Arab Saudi sedang melakukan reformasi ekonomi agar tidak tergantung hanya pada minyak bumi, sehingga sektor-sektor ekonomi lainnya mulai digerakkan. Saat ini banyak dilakukan pembangunan industri di sektor hulu seperti industri petrokimia dan mineral, sehingga UKM Arab Saudi diharapkan dapat mengembangkan industri hilir,” ujar dia dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.
Keseriusan Arab Saudi menjajaki bisnis UKM di Indonesia ditunjukkan dengan mengunjungi SMESCO RumahKU sehari setelah penandatangan MoU. Delegasi Arab Saudi menemui pejabat Kementerian KUKM, LLP-KUKM dan LPDB-KUMKM untuk memperoleh informasi umum tentang kebijakan dan juga pemberdayaan UKM di Indonesia, serta mendiskusikan langkah konkrit yang dapat dilakukan segera.
Ada sejumlah kesepakatan yang akan segera direalisasikan, antara lain pihak Indonesia diminta menyampaikan daftar UKM dan produk yang potensial untuk dikerjasamakan dengan pihak Arab Saudi. Selain itu, pihak Arab Saudi akan mengirim pejabat untuk belajar dalam pengembangan koperasi di Indonesia.
“Arab Saudi juga menawarkan kepada pihak Indonesia untuk melihat Enterpreneurship Hub yang ada di Arab Saudi untuk dapat dimanfaatkan oleh UKM Indonesia guna mengembangkan bisnisnya di Arab Saudi,” ucap Puspayoga. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More
Labuan Bajo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan saham pada pekan ini… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada pekan ini 28… Read More
Jakarta – Sebuah apartemen anyar dengan akses langsung dengan Light Rail Transit (LRT) akan segera… Read More