Moneter dan Fiskal

Kemenkeu Wanti-Wanti Kondisi Ekonomi Global yang Makin Tak Pasti

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mewanti-wanti bahwa kondisi ekonomi global masih mengalami perlambatan dengan risiko ketidakpastian yang terus meningkat.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono, mengatakan hal itu tecermin dari proyeksi beberapa lembaga internasional yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat di kisaran 3 persen hingga tahun 2026.

“Di sisi lain tantangan eksternal seperti tensi geopolitik, eskalasi perang dagang, climate change, digitalisasi serta penuaan populasi juga harus diwaspadai karena berpotensi menimbulkan tekanan pada ekonomi khususnya di negara-negara berkembang,” ujar Parjiono dalam SMBC Economic Outlook 2025, Selasa, 18 Februari 2025.

Baca juga: Program MBG Bawa Angin Segar bagi UMKM, Siap Dongkrak Ekonomi 8 Persen

Parjiono mengungkapkan bahwa ketidakpastian global ini belum akan mereda pada tahun ini. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan langkah antisipasi dan mitigasi risiko, di antaranya menjaga daya beli masyarakat, stabilitas harga, serta efisiensi belanja.

“Pemerintah akan terus melakukan langkah antisipasi dan mitigasi risiko di antaranya dengan menjaga daya beli dan stabilisasi harga, optimalisasi penerimaan, efisiensi belanja kepada sektor yang lebih produktif, serta kolaborasi fiskal-monetar dan sektor keuangan,” paparnya.

Perekonomian Indonesia Tetap Kuat

Di tengah situasi global yang cukup menantang, Parjiono menyebut perekonomian Indonesia pada tahun 2024 tumbuh kuat sebesar 5,03 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga dan sektor manufaktur.

Baca juga: MUI Dorong KNEKS jadi Badan untuk Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah RI

Selain itu, pemerintah berhasil mengendalikan inflasi hingga mencapai tingkat yang lebih rendah dibandingkan mayoritas negara sebanding.

“Memasuki bulan Januari tahun ini, inflasi berada pada level yang cukup rendah 0,8 persen di mana hal ini didorong oleh kebijakan inisiatif dan diskon tarif listrik yang mampu menjaga daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Parjiono menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang kuat ini juga tecermin dari kembali ekspansifnya sektor manufaktur akibat membaiknya permintaan domestik dan ekspor.

Surplus Neraca Perdagangan dan Penurunan Pengangguran

Dari sisi perdagangan, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama empat tahun berturut-turut. Pada tahun 2024, surplus neraca perdagangan tercatat sebesar USD 31,04 miliar, didorong oleh kinerja ekspor yang mencapai USD 264,71 miliar dan impor sebesar USD 233,66 miliar.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan juga mengalami penurunan, masing-masing menjadi 4,91 persen dan 9,03 persen.

“Dengan melihat capaian yang positif pada berbagai indikator perekonomian, di tahun 2025 ini diproyeksikan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh kuat sebesar 5,2 persen,” imbuhnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago