Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto diyakini bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Founder Kami UMKM, Muhammad Arbani mengatakan, pihaknya sangat optimis pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai, karena program MBG melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Pertumbuhan ekonomi 8 persen bukan mustahil tercapai lewat program MBG, tetapi mentoring secara berkala perlu dilakukan oleh segenap organisasi UMKM,” jelas Arbani dikutip 17 Februari 2025.
Oleh karenanya, lanjut Arbani, program MBG harus dilindungi karena dapat memberikan angin segar bagi para pelalu UMKM yang benar-benar kredibel dilibatkan secara masif oleh pemerintah.
Meski banyak juga yang meragukan program MBG tak akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca juga: Sri Mulyani Akui Pemangkasan Anggaran untuk Biayai Makan Bergizi Gratis
“Keraguan ini pasti muncul karena program ini benar-benar baru dilaksanakan secara resmi selama 2 bulan ini. Kalau kita liat bagaimana MBG ini bisa memiliki andil dalam tercapainya ekonomi 8 persen, kita harus melihat variable utama dan pendukung, di mana sektor pangan sudah pasti tergerak seperti beras, sayur, daging dan lain-lain termasuk juga makanan siap saji,” paparnya.
Kemudian, lanjut Arbani, untuk variabel pendukung seperti pengemasan, transportasi sektor pekerja informal, pembangunan dalam rangka pembuatan dapur dan lain-lain akan tergerak.
“Di mana secara otomatis hal ini akan memberdayakan begitu banyak kelompok ekonomi termasuk UMKM sehingga sudah dipastikan ekonomi kita akan bertumbuh,” tegas Arbani.
Arbani juga meyakini, jika pemerintah sudah memiliki strategi terbaiknya untuk melibatkan UMKM di program MBG.
“Pastinya pemerintah udah punya resep terbaik, dari mulai sosialisasi yang dilaksanakan, kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk para UMKM dapat bergabung di MBG serta kita secara data permasalahaan yang ada dan potensi permasalahan dapat dimitigasi oleh pemerintah dengan cepat sehingga dari segi program itu sendiri pemerintah sudah memiliki resep,” jelasnya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis dan 3 Juta Rumah jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi RI 2025
“Dari segi pertumbuhan ekonomi mungkin kita harus bersabar melihat angka angka pertumbuhan bergerak perlahan, hal yang termudah adalah dengan melihat indikator pertumbuhan ekonomi di pedesaan, makanya saat ini kami umkm gencar melakukan sosialisasi kepada UMKM di pedesaan yang mejadi bagian dari MBG ini,” tambahnya.
Untuk itu, kata Arbani, organisasi Kami UMKM akan solid mendukung program MBG yang digaungkan pemerintah.
“Intinya organisasi ini solid mendukung pemerintah untuk program MBG, UMKM yang tidak terkait pangan pun juga akan terasa dampaknya. Salah satu hal yang penting juga adalah untuk kita menguatkan para mitra UMKM yang berada di dalam organisasi untuk terus tekun dan bersabar menghadapi dinamika usaha. Kita tidak dapat memprediksi kelangkaan bahan baku karena faktor alam, sehingga saling menguatkan dalam forum-forum diskusi Kami UMKM juga sangat penting untuk menjaga mentalitas pengusaha,” tutupnya. (*)