Jakarta – Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada terkait ditemukannya mutasi baru virus covid-19 asal Inggris, B.1.1.7, yang sudah masuk ke Indonesia.
Siti mengatakan, virus tersebut memang tercatat memiliki tingkat penularan lebih tinggi namun masih bisa ditangkal melalui protokol kesehatan yang ketat di masyarakat.
“Memang terbukti lebih cepat menular dibandingkan dengan virus selama ini ada, kemungkinan penularan akan cepat terjadi. Namun tidak menyebabkan penyakit lebih cepat parah,” kata Siti, dalam tayangan di Youtube Kompas TV, Rabu 3 Maret 2021.
Menurutnya, bahaya virus tersebut masih sama dengan virus covid-19 pada umumnya. Namun yang membedakan virus tersebut ialah mudah bermutasi karena kondisi lingkungan.
Siti juga mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kepatuhan pada protokol kesehatan. Terlebih angka kepatuhan tersebut secara nasionalbmasih berada pafa kisaran 60%.
“Karena kepatuhan masyarakat terhadap 3M belum sampai 90% malah hanya 60%. Padahal ini merupakan hal yang sudah pasti dapat mengurangi kita untuk tertular virus,” pungkas Siti.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyampaikan, mutasi virus covid-19 telah ditemukan di Indonesia. Mutasi virus covid-19 bernama B117 atau banyak juga yang bilang N501Y itu di Inggris dan sudah masuk di negara-negara ASEAN sebelumnya seperti Malaysia pada 24 Desember, Filipina pada 26 Januari, Thailand pada 15 Februari, serta Singapura pada 24 Desember. (*)
Editor: Rezkiana Np