Jakarta – Atlet, Pelatih, serta Pendukung Atlet menjadi salah satu sasaran vaksinasi nasional pada tahap kedua ini. Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa vaksinasi bagi atlet dan pendukungnya berjalan dengan lancar tanpa ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.
“Secara umum, efek samping yang dikhawatirkan itu tidak terjadi. Sejauh ini belum ada kejadian yang menyebabkan kekhawatiran. Dari pengamatan kami, KIPI yang muncul seperti kemerahan, demam, atau kelelahan. Ini reaksi yang wajar-wajar saja dalam imunisasi,” ujar dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI dalam diskusi virtual, 22 Maret 2021.
Untuk mencegah KIPI berat, Kemenkes sudah menetapkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para atlet sebelum vaksinasi. Pertama, tekanan darah tidak boleh lebih dari 180/110 mmHg. Lalu, suhu badan tidak boleh lebih dari 37,5 derajat celcius. Kemudian, tenaga kesehatan juga akan memeriksa riwayat kesehatan dari setiap atlet yang hendak vaksinasi.
Lebih jauh, Riskiyana mengimbau pada atlet dan pendukung atlet untuk tidak tegang selama vaksinasi. Ketegangan akan menyebabkan kontraksi otot pada daerah lengan, sehingga proses vaksinasi menjadi cukup sulit. Selain itu, ia juga menyarankan agar atlet istirahat cukup sebelum vaksinasi dan bagi atlet yang mengkonsumsi obat secara rutin untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum vaksinasi.
“Sejauh ini semua berjalan dengan baik dan tidak ada laporan Kejadian Pasca Imunisasi,” tutupnya. (*) Evan Yulian Philaret