Jakarta – Kementerian Kesehatan melakukan kerja sama dengan aplikasi pengirim pesan terbesar di Indonesia, WhatsApp. Kerja sama ini terkait dengan pemanfaatan kanal Chatbot yang bakal digunakan untuk mengirim informasi vaksinasi ke seluruh masyarakat Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan drg. Oscar Primadi menyebut, penyebaran informasi yang efektif diperlukan dalam program vaksinasi nasional. Untuk itu, Chatbot resmi Kemenkes dibuat untuk mempermudah masyarakat melakukan registrasi, validasi, dan pendataan vaksinasi COVID-19.
“Facebook sebagai entitas penggunaan medsos terbesar di dunia menawarkan kepada pemerintah melalui Kemenkes untuk memberikan pembebasan biaya pesan terstruktur yang dikirim Kemenkes ke seluruh sasaran penerima vaksin,” jelas Oscar Primadi pada konferensi pers virtualnya yang digelar melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Public Policy and Communication WhatsApp Victoria Grand mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia yang telah bekerja sama dengan WhatsApp. Menurutnya, program pendaftaran program vaksinasi yang penting di masa pandemi sehingga penggunaan Chatbot akan meningkatkan efektivitas program vaksinasi nasional.
“Chatbot vaksinasi Kementerian Kesehatan (RI) adalah yang pertama di dunia, dan ini merupakan cara yang paling tepat bagi orang-orang untuk mendaftar dan mengatur vaksinasi mereka. Program ini menjadi percontohan bagi negara lain yang kini juga membuat chatbot serupa,” jelas Victoria.
Oscar Primadi memastikan bahwa penggunaan Chatbot sudah sesuai kaidah perundang-undangan dan menjamin data pribadi pengguna. Data dari pengguna nantinya akan diselaraskan dengan sistem satu data yang saat ini digunakan Kemenkes dalam program vaksinasi nasional. (*) Evan Yulian Philaret.