Jakarta – Kementrian Pertahanan (Kemenhan) menggelar lomba lari bertajuk Bela Negara Run 2017. Kemenhan merupakan lembaga yang memiliki tugas melaksanakan program Bela Negara. Salah satunya dengan menggelar berbagai aktivitas pendidikan formal maupun forum-forum pelatihan dan seminar. Penanaman kesadaran Bela Negara juga dilakukan dengan berbagai kegiatan yang kreatif, menarik dan fun namun edukatif seperti lomba lari “Bela Negara Run 2017” .
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Bela Negara yang jatuh pada setiap tanggal 19 Desember. Acara “Bela Negara Run 2017” dibuka oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.
“Bela Negara Run 2017” diikuti sekitar 9000 (sembilan ribu) peserta dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, dewasa hingga TNI/Polri. Tujuannya agar penanaman nilai-nilai kesadaran Bela Negara menyentuh semua lapisan masyarakat apapun profesinya, sebab program Bela Negara ditujukan untuk semua warga negara Indonesia.
Berkolaborasi dengan Indonesia Muda Road Runner, Kemenhan membagi lomba lari ini dalam tiga kategori, yaitu: Anak – Anak(Kids Race) dengan jarak 1.5 Km (1.5K Kids Race) ; Remaja dan Umum (Teen Race) dengan jarak 5 Km (5K Teen Race) ; dan Dewasa / Umum (Open Race) dengan jarak 12 Km (12K Open Race).
Sehari sebelum Race Day diadakan kegiatan Coaching Clinic (Running Tips from Expert) untuk anak anak oleh mantan atlet nasional dan peraih Emas SEA Games Suryo Agung Wibowo dan Dedeh Irawati.“Bela Negara Run 2017” juga dimeriahkan dengan acara Meet & Greet Robocar Poli, Games, Doorprizes, Charity, Bazaar Sport dan Cullinary.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menyatakan, dengan menyasar ketiga katagori (target) tersebut diharapkan kesadaran Bela Negara dapat semakin ditanamkan kepada seluruh warga negara Indonesia, sejalan dengan program Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintah. Sekaligus membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman guna mewujudkan pertahanan nasional yang tangguh.
“Kesadaran Bela Negara setiap warga negara yang diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara merupakan soft power bangsa, bahkan akan memberikan deterrent effect (efek gentar) bagi negara lain yang ingin mencoba mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa,” tandas Ryamizard.(*)