Jakarta–Bank Indonesia (BI) menyatakan, proses elektronifikasi jalan tol terus berjalan, di mana untuk wilayah Jabodetabek sudah mencapai 84 persen. Bank sentral bersama pemerintah menargetkan elektronifikasi jalan (gardu) tol secar penuh atau 100 persen rampung pada 31 Oktober 2017.
“Sampai semalam (Selasa, 10 Oktober 2017), Jabodetabek sudah 84 persen untuk elektronifikasi,” ungkap Direktur Kepala Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif BI, Pungky P. Wibowo di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.
Ia menambahkan, lewat penerapan integrasi beragam aplikasi uang elektronik dalam 1 reader (SAM Multiapplet), masuknya lebih banyak penerbit uang elektronik melayani jalan tol, dan kampanye yang masif pada 35 ruas tol yang dikelola 11 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mampu mengantarkan beberapa ruas mencapai elektronifikasi 100 persen nontunai.
Menurut data BI, beberapa ruas tol yang sudah secara penuh menerapkan elektronifikasi seperti ruas tol Bogor Ring Road, Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanung Benoa.
Baca juga: Ini Alasan Utama BI Terapkan Elektronifikasi di Jalan Tol
Wilayah Jabodetabek sendiri proses elektronifikasi sudah 84 persen. Dari delapan ruas tol, hanya ruas Jakarta-Cikampek dan JORR W2 yang elektronifikasinya di bawah 75 persen. Sementara enam ruas lainya sudah di atas 80 persen.
BI sendiri optimis proses elektronifikasi berjalan lancar. “Melalui berbagai channel komunikasi secara masif untuk meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat,” imbuh Pungky.
Namun demikian dilihat secara keseluruhan, ada 19 dari total 35 ruas tol yang proses elektronifikasinya masih di bawah 75 persen. Lima di antaranya bahkan masih di bawah 50 persen. Untuk penetrasi elektronifikasi yang masih di bawah 50 persen, menurut Pungky terpengaruh belum selesainya kontrak kerja sama bank penerbit baru. (*)