“Ditambah penambahan investasi industri asuransi, reksa dana pada saham dan penempatan 5% dana repatriasi,” ujarnya.
Dengan kebutuhan investasi saham itu, ia yakin target 35 emiten baru tahun depan akan tercapai. Namum dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau pemerintah untuk meningkatkan penggunaan pasar modal dalam mengalang dana pembangunan infrastruktur.
“Pak Jokowi (Presiden RI) bilang ada kebutuhan dana Rp4900 triliun untuk infrastruktur sementara pemerintah hanya mampu Rp1500 triliun dalam ima tahun maka maksimalkan dong pasar modal,” harap Tito. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga