Jakarta – Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia/LPPI), Ryan Kiryanto mengatakan bahwa keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75 persen pada Agustus 2023 dinilai sudah tepat.
“Keputusan RDG BI menetapkan atau menahan lagi BI7DRR sebesar 5,75 persen merupakan keputusan yang tepat dan timely,” kata Ryan dalam keterangannya, Kamis 24 Agustus 2023.
Baca juga: Tok! BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen
Menurutnya, hal ini terutama dilandasi oleh upaya melanjutkan momentum pelandaian inflasi dan ekspektasi inflasi yang sudah berada dalam target sasaran 2-4 persen. Sehingga, harus dipertahankan dan jangan sampai berbalik arah atau naik lagi.
“Hal lain, keputusan ini sekaligus menjadi instrumen untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah sehingga tidak mengalami fluktuasi atau volatilitas yang tajam,” jelasnya.
Dengan demikian, lembaga keuangan seperti perbankan dan non-bank diharapkan juga akan mempertahankan stance suku bunga (simpanan dan kredit atau pembiayaan) agar fungsi intermediasi terus berlanjut secara ekspansif.
Baca juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Anjlok 0,32 Persen
“Di sisi ini pun kebijakan makroprudensial yang pro economic growth diperkuat oleh keputusan RDG (Rapat Dewan Gubernur) BI kali ini,” katanya.
Maka, tambahnya, upaya melandaikan inflasi ke depan, terutama oleh Tim Pengendalian Inflasi (TPI) Pusat dan TPI Daerah menjadi krusial di tengah ancaman kemarau panjang karena efek El Nino yang berpotensi mendisrupsi sektor pangan yang inflatoir. (*)