Jakarta – PT Bank KB Bukopin, Tbk (BBKP) berhasil mendpatkan Peringkat Nasional Jangka Panjang di di ‘AAA(idn)’ dengan Outlook Stabil, oleh Lembaga Pemeringkat Kredit Internasional Fitch Ratings Indonesia. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau surat utang dengan ekspektasi risiko gagal bayar terendah relatif terhadap semua emiten atau surat utang lainnya di negara atau kesatuan moneter yang sama.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin, Robby Mondong menyambut positif atas peringkat nasional tertinggi dari Fitch Ratings untuk KB Bukopin, pihaknya pun menyambut baik publikasi dari Fitch atas peringkat KB Bukopin ini.
“Tentunya kami berharap hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaaan nasabah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bermitra dengan KB Bukopin sekaligus mendorong kami untuk lebih meningkatkan kinerja pada masa yang akan datang,” ujar Robby dalam keterangan resmi, Kamis, 18 Mei 2023.
Berdasarkan hasil peringkat yang dirilis Fitch Ratings Indonesia di website resminya, sejumlah faktor positif membuat KB Bukopin berhasil mendapatkan peringkat tersebut, diantaranya, pertama, dukungan dari ultimate shareholder KB Kookmin Bank dengan kepemilikan saham mayoritas atas KB Bukopin sebesar 67%. KB Kookmin Bank merupakan bagian dari grup raksasa KB Financial Group (KBFG) akan bertindak sebagai pembeli siaga dan siap untuk kembali menyuntikkan modal ke Bank KB Bukopin.
Sebelumnya sejak tahun 2018, KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan lebih dari Rp10 triliun ke Bank KB Bukopin. KB Kookmin Bank berencana akan menambah porsi kepemilikan saham KB Bukopin melalui Rights Issue, dengan menjadi stand by buyer.
Kedua, peringkat KB Bukopin dikaitkan dengan Peringkat Kelayakan (VR) induknya yaitu KB Kookmin Bank. Fitch Ratings Indonesia meyakini dukungan untuk KB Bukopin akan terus datang dari KB Kookmin Bank.
Ketiga, Fitch Ratings Indonesia melihat kecenderungan KB Kookmin Bank untuk memberikan dukungan besar kepada anak perusahaannya di Indonesia. Hal ini selaras dengan misi KBFG sebagai ultimate shareholder untuk menjadikan Indonesia sebagai second mother land bagi pengembangan bisnis KBFG secara global.
Sementara itu, KB Bukopin saat ini sedang mengoptimalkan produk dan layanan perbankan dengan menerapkan New Generation Banking System (NGBS) dan revitalisasi jaringan outlet di seluruh Indonesia sehingga diharapkan bisnis inti serta produk dan layanan bank menjadi lebih customer oriented, digital dan efisien.
Sebagai informasi tambahan, kinerja Bank KB Bukopin mengalami peningkatan signifikan. Hal ini terlihat dari laporan keuangan kuartal I-2023, dimana menunjukkan pendapatan bunga naik 23,5% menjadi Rp1,1 triliun, Non-Performing Loan (NPL) Gross berhasil ditekan hingga 48,6% yoy, dari Rp6,1 triliun di kuartal I-2022 menjadi Rp3,2 triliun di kuartal I-2023. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra