Oleh Ryan Kiryanto, Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia/LPPI
KETIKA pemerintah Tiongkok merilis berita soal pembukaan kembali aktivitas ekonomi dan sosial menyusul dilonggarkannya kebijakan nol COVID-19 pada akhir 2022 lalu, berkembang optimisme bahwa perekonomian negara kedua terbesar di dunia itu akan segera pulih lebih cepat.
Ekspektasi itu pun muncul di berbagai risalah sejumlah lembaga ekonomi dan keuangan internasional bahwa pemulihan ekonomi Tiongkok akan menjadi lokomotif pemulihan ekonomi global, lantaran porsi perekonomian (produk domestik bruto/PDB) Tiongkok yang sekitar 19% terhadap total PDB dunia.
Baca Lengkap Seluruh Artikel dengan Berlangganan
Akses premium konten tanpa batas
Bebas Iklan
Harga Terbaik
Infobanknews Premium - 1 Tahun
Rp 150.000
- Free 4 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 1 Tahun
- Rp 416 / hari
Infobanknews Premium - 6 Bulan
Rp 83.000
- Free 2 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 6 Bulan
- Rp 461 / hari
Infobanknews Premium - 3 Bulan
Rp 42.000
- Free 1 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 3 Bulan
- Rp 466 / hari
Infobanknews Premium - 1 Bulan
Rp 15.000
- Durasi 1 Bulan
- Rp 500 / hari
Anda harus login terlebih dahulu