Jurus FWD Insurance dan PJI Dorong Literasi Keuangan bagi Pelajar

Jurus FWD Insurance dan PJI Dorong Literasi Keuangan bagi Pelajar

Jakarta – PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan bagi pelajar.

Salah satunya, melalui gelaran JA SparktheDream yang memasuki tahun ketiga. Program edukasi finansial berkelanjutan ini menargetkan 2.000 peserta edukasi dari siswa sekolah menengah pertama.

Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance Rudy F. Manik mengatakan, pihaknya mempercayai bahwa literasi keuangan adalah keterampilan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini. 

Menurutnya, dengan semakin luasnya cakupan program ini, dirinya berharap dapat menjangkau lebih banyak siswa, membekali mereka dengan pemahaman keuangan yang lebih komprehensif, serta menanamkan budaya finansial yang sehat sejak sekolah. 

Baca juga : FWD Insurance Perbarui Fitur Produk Asuransi Jiwa, Intip Manfaatnya

“Kami juga melihat pelaksanaan program sejak awal, di mana kami melihat peningkatan antusiasme para siswa dalam mengikuti program ini, bahkan meraih prestasi di kompetisi tingkat Asia Pasifik,” jelasnya, dikutip Senin, 17 Februari 2025.

Diketahui, sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2023, JA SparktheDream telah menjangkau lebih dari 3.700 siswa dengan dukungan ratusan sukarelawan. 

Tahun ini, program akan diperluas ke lebih banyak daerah, mencakup Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Cimahi, Surabaya, Sidoarjo, serta daerah baru seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Semarang.

Lanjutnya, pelaksanaan tahun ketiga ini juga menjadi bagian dari upaya dalam mendukung peningkatan literasi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar. 

Baca : Lewat Ajang Ini, FWD Insurance dan PJI Berdayakan Generasi Muda Rancang Solusi Finansial

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari Otoritas Jasa Keuangan, indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar adalah 56,42 persen dan 69 persen. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata indeks nasional, yaitu 65,43 persen untuk literasi dan 75,02 persen untuk inklusi.

Sementara, Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia Pribadi Setiyanto menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan bagi siswa. 

“Dengan adanya program ini, kami berharap para siswa tidak hanya memahami prinsip dasar keuangan, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengembangkan solusi inovatif yang berdampak sosial,” bebernya.

Ia menambahkan, selain mengajarkan konsep dasar pengelolaan keuangan, JA SparktheDream tahun ini menghadirkan materi baru tentang pajak. Para siswa diperkenalkan mengenai pajak dan peran pentingnya dalam membangun negara dan masyarakat. 

Tidak hanya itu, program ini juga akan menghadirkan aktivitas bootcamp yang dirancang untuk membekali peserta dalam mempersiapkan ide sosial mereka, yang nantinya akan dikompetisikan di akhir program.

“Dengan terus berinovasi dan memperluas jangkauan, JA SparktheDream berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan secara bijak serta berkontribusi kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update