Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan perang Rusia-Ukraina tidak akan selesai dalam waktu dekat. Sehingga, diperlukan tindakan yang lebih optimal untuk mengatasi perubahan dan pergeseran kondisi politik dan ekonomi global.
“Keadaan ini masih lama lagi jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai, sangat tidak mudah, kita mendorong agar terjadi ruang dialog saja sangat sulit sekali,” ucap Jokowi di Jakarta, 7 September 2022.
Jokowi juga mengatakan, efek yang diakibatkan perang tersebut akan meluas ke beberapa sektor seperti pangan, energi, keuangan hingga inflasi.
“Imbasnya mau ke mana? Pangan, iya sudah terjadi kenaikan harga pangan di seluruh dunia. Energi, iya naik 5 kali lipat untuk gas dan minyak harganya naik. terus nanti keuangan. Tapi sejauh mana mempengaruhi pertumbuhan inflasi, negara mana yang terdampak, ini yang kita harus hati-hati betul,” ujar Jokowi.
Baca juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, BI Koreksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,5%
Sehingga, dirinya terus mengingatkan kepada para ekonom untuk melakukan tindakan yang lebih dari batas normal atau standard dari sisi makro, mikro, serta instrument fiskal dan moneter yang harus terus diperhatikan.
“Dibutuhkan pemikiran yang abu nawas yang kancil-kancil tapi memang harus seperti itu. Sehingga, makro iya mikro iya, detail, fokus, ketemu nanti tapi satu satu karena keadaannya sedang tidak normal,” imbuhnya. (*) Khoirifa