Jakarta — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan pentingnya optimisme dalam menghadapi perekonomian pada tahun 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan didepan puluhan Pimpinan Redaksi Media pada acara Diskusi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan tema Prospek Ekonomi Indonesia 2018 di Hotel Aryaduta, Jakarta.
“Kita sekarang ini melewati berbagai keadaan dan kita harus tanamkan optimisme. Kita punya dasar dan secara kerja keras kita menuju kesitu,” ungkap Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis, 2 November 2017.
Dirinya juga mengatakan, hingga kuartal III tahun ini harga komoditi masih dalam posisi yang stabil ditengah gejolak perekonomian global yang masih naik turun. Hal tersebut dilihat dari beberapa harga komoditi seperti sawit dan minyak yang masih stabil pada tahun 2017 ini.
“Kondisi beberapa tahun lalu di tahun 2004 hingga 2006 selalu mengatakan ekonomi dunia turun, harga komoditi turun, dan sekarang ini akhir 2017 jauh lebih baik walau dunia banyak masalah,” tambah Jusuf Kalla.
Dirinya juga menambahkan, pada tahun ini perbaikan harga komoditi merupakan poin positif dimana akan membawa perbaikan pada pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
“Harga sawit sekarang sudah sekitar US$600 walau pernah jatuh US$450. Artinya penerimaan pajak disektor itu akan naik. Maka dengan optimisme seperti itu kita melihat sekarang tidak bisa lagi mengatakan ekonomi kita tidak tumbuh karena harga komoditas,” jelas Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla juga mengatakan, pihaknya di pemerintahan akan terus meningkatkan kinerjanya guna mencapai target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 mendatang dimana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 pemerintah telah mematok pertumbuhan ekonomi diangka 5,4 persen. (*)